Pemilihan Rektor UB periode 2014-2018 segera dilaksanakan, para bakal calon rektor mulai berlomba-lomba mensosialisasikan visi dan misi mereka. Acara sosialisasi ini berlangsung selama 4 hari (18-21/2/2014) bertempat di GOR Pertamina UB. Setiap hari dihadiri oleh 3 fakultas yang sudah terjadwal, para bakal calon rektor harus menyampaikan visi dan misi serta memperkenalkan diri dan program unggulan kepada khalayak UB.
Kemarin (Rabu,19/2) adalah hari kedua yang merupakan giliran Fapet untuk menghadiri acara tersebut . Ada 2 orang calon rektor berasal dari Fapet,dari 7 calon rektor terpilih. Adalah Hari Dwi Utami,Ir. MS. M.Appl.Sc.Ph.D dengan nomor urut 2 (dua) dan Ifar Subagyo, Prof.Ir.M.Agr.St.Ph.D dengan nomor urut 4 (empat).
Visi Bu Mamiek (sapaan akrab Ir.Hari Dwi Utami), adalah be a world university with a Global Education Competitiveness. Misi beliau yaitu meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan tinggi berbasis pengembangan riset ilmu pengetahuan, seni, budaya dan mengimplementasikan hasil riset untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya dan umat manusia pada umumnya.
Berbeda dengan saingannya Pak Ifar Subagyo, visi beliau yaitu menjadikan UB diakui sebagai Universitas yang kompeten di bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian masyarakat dan Kewirausahaan di level ASEAN. Sedangkan misinya adalah pengembangan academic excellence dan integritas, pengembangan birokrasi berdasarkan transparasi, kebersamaan dan profesionalisme untuk mewujudkan good university governance, serta melanjutkan program Internasionalisai UB.
Setelah sesi penyampaian visi dan misi dilanjutkan sesi tanya jawab dengan audience . Karena keterbatasan waktu maka setiap kandidat hanya diberi kesempatan selama 3 menit untuk menjawab pertanyaan. “Alasan kenapa harus memilih saya adalah kejelasan masa depan UB untuk 4 tahun ke depan dengan program-program yang sudah saya paparkan tadi.” Jelas Bu Mamik saat menjawab pertanyaan audience.
“Strategi untuk mencapai program saya yaitu harmonisasi kelembagaan secara intern”. tutur Pak Ifar menjawab pertanyaan. Selain itu juga ada usulan untuk blusukan ke Prodi sehingga mengetahui permasalahan apa saja di setiap prodi.