Mahasiswa Fakultas Universitas Brawijaya kembali menjadi Juara Umum dalam Lomba Debat Bahasa Indonesia Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh LPM Husbandry, Fakultas Peternakan, Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, pada Sabtu dan Minggu (23-24/3) lalu.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi perwakilan fakultas peternakan dari berbagai universitas di Indonesia. Dalam ajang ini, UB mengirimkan enam belas makalah yang berisi tentang essay bertema “Dunia Peternakan Kekinian”. Enam belas makalah dari enam belas tim ini kemudian menghasilkan empat makalah yang melaju ke babak berikutnya hingga akhirnya menyisakan dua tim sebagai finalis.
Tema yang diperdebatkan oleh kedua tim adalah pro dan kontra mengenai susu segar lokal dapat berkembang sebagai substitusi susu impor. Kelompok pro mosi ini, yang terdiri atas Ani Atul Arif, Akhmad Furqon Rusyadi dan Andika Dwi Putro, menyatakan bahwa kualitas susu segar lokal tidak kalah dengan susu import. “Untuk itu, solusi yang kami tawarkan adalah dengan memberlakukan program One Village One Product, selain dapat meningkatkan jumlah produksi susu, juga bisa meningkatkan nilai jualnya”, ujar Ani.
Sedangkan kelompok yang kontra terhadap mosi ini, terdiri atas Masyhuri Azhar, Pratama Kadi dan Anisaus Sarifah, menekankan pada meneruskan import susu ke Indonesia. “Bagaimana bisa ekspor, kalau untuk kebutuhan dalam negeri saja baru tercukupi 30 persen? Solusi yang kami berikan adalah mendukung program One Village One Product dan mengurangi kuota import susu dari negara lain”, ujar Anisaus.
Selain mendapat piagam penghargaan dan piala bergilir Rektor Unsoed, juara I pada kompetisi ini berkesempatan untuk membuat makalah mengenai solusi dunia peternakan masa kini. “Makalah ini nantinya akan dijadikan acuan untuk kebijakan mengenai peternakan kedepan. Bisa juga sebagai pedoman pelaksanaan program pengabdian masyarakat”, imbuh Ani. [Prasetya UB]