Quantcast
Channel: Berita – Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya
Viewing all 1742 articles
Browse latest View live

Gunakan Pati Talas sebagai Bahan Penstabil Yogurt Dosen Unikama Raih Gelar Doktor di Fapet UB

$
0
0

 

Ir. Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih,MP.,IPM Bersama dosen pembimbing dan penguji usai ujian disertasi terbuka, Jumat (9/08/2019)

Ir. Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih,MP.,IPM, dosen Fakultas Peternakan Universitas Kanjuruhan Malang (Fapet Unikama) meraih gelar doktor usai melaksanakan ujian disertasi terbuka, Jumat (9/8/2019). Ia tercatat sebagai mahasiswa program doktor ilmu ternak di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB).

Bersama komisi pembimbing Prof. Djalal Rosyidi, Prof. Lilik Eka Radiati, dan Dr. Purwadi, Aju mengusung penelitian berjudul “Penggunaan Pati Talas Lokal (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Bahan Penstabil Yogurt”. Penelitian dilakukan sejak Juni 2017 hingga September 2018.

Menurut dosen berpangkat fungsional asisten ahli ini tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan konsentrasi pati talas terbaik, waktu inkubasi terbaik, dan waktu penyimpanan terbaik di suhu refrigerator terhadap karakteristik yogurt set berdasarkan sifat fisiko kimia dan mikrobiologi.

Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan percobaan laboratorium yang didesain dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Meliputi tahap penambahan pati talas, tahap perlakuan masa inkubasi, dan tahap perlakuan waktu penyimpanan.

Pati talas ditambahkan pada bahan baku pembuatan yogurt sebanyak 0% hingga 2,5% dengan waktu inkubasi 18 hingga 42 jam, dan waktu penyimpanan 1 sampai 28 hari. Perlakuan diulang selama empat kali untuk mengamati viskositas, sineresis, daya ikat air, proksimat (kadar air, total padatan, protein kasar, lemak kasar, karbohidrat, abu), pH, keasaman, dan organoleptik.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pati talas lokal level 1,5% menghasilkan kualitas yogurt yang optimal ditinjau dari sifat fisiko-kimia, mikrobiologi dan organoleptik. Serta menghasilkan karakteristik tekstur yang halus, viskositas semi kental, aroma khas yogurt, warna putih, dan rasa sedikit asam. (dta)


Wawasan Kebangsaan sebagai Tameng Provokatif

$
0
0

Sebagai generasi muda penerus bangsa yang mengenyam pendidikan, mahasiswa perlu mendapatkan pendidikan karakter melalui wawasan kebangsaan. Tujuannya untuk memupuk rasa cinta tanah air agar tidak mudah terprovokatif.

Pasalnya dengan memiliki pengetahuan wawasan kebangsaan yang luas dapat membuka pikiran untuk menerima perbedaan. Lantaran Indonesia terdiri dari banyak suku, ras, dan agama. Yang mana isu-isu mengenai SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) merupakan sasaran empuk untuk melemahkan kecintaan terhadap bangsa dan pemecah persaudaraan.

Maka daripada itu melalui materi wawasan kebangsaan, Prof. Hendrawan Soetanto mengajak mahasiswa untuk mencintai tanah air dan memperkuat jalinan persaudaraan antar suku bangsa. Ia menyampaikannya dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK Maba) di Fapet UB, Kamis (15/08/2019).

Prof. Hendrawan memberikan materi wawasan kebangsaan pada maba Fapet 2019

Dosen minat Nutrisi dan Makanan Ternak ini berpesan agar mahasiswa dapat meningkatkan kewaspadaan provokatif serta berpikir cerdas terhadap rumor terkait politik dan SARA. Sebab pengaruh global mempengaruhi tingkah laku masyarakat sedangkan krisis ekonomi menimbulkan dampak krisis sosial sehingga berpotensi disintegrasi bangsa,

“Generasi penerus harus mampu mempertahankan kemerdekaan. Oleh sebab itu kalian sebagai anak muda jangan mudah terpengaruh dengan berita-berita hoax dan jangan membedakan-bedakan teman yang berasal dari lain daerah atau berbeda keyakinan. Karena kita bertumpah darah satu tanah air Indonesia dan berbangsa satu bangsa Indonesia.” ungkapnya (dta)

 

 

 

Penyematan Almamater Akhiri Kegiatan PKK Maba 2019

$
0
0

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKK maba) Fakultas Peternakan UB 2019 telah usai. Pelepasan atribut sekaligus penyematan jas almamater kepada perwakilan maba oleh Dr. M. Halim Natsir selaku wakil dekan bidang akademik menjadi simbolis closing ceremony, Kamis (15/08/2019).

Pada kesempatan tersebut beliau mengucapkan selamat datang di bumi coklat Fapet UB. Dengan mengenakan jas almamater maka status dari siswa berubah menjadi mahasiswa. Yang artinya secara pola pikir, perilaku, dan tanggung jawab pun berbeda, berdasarkan tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga akan lahir generasi yang memiliki pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif.

Wakil dekan bidang akademik tutup kegiatan PKK Maba 2019

Halim berpesan agar mahasiswa baru kedepannya aktif dalam berorganisasi. Namun hanya organisasi yang legal, sebab pengalaman organisasi mengajarkan untuk bekerjasama dan memberi pengalaman ketika memasuki dunia kerja. Disamping itu restu orang tua menjadi kunci utama sebelum melakukan segala kegiatan.

Kegiatan PK2 maba ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru maupun mahasiswa seleksi alih program (SAP). Selanjutnya selama satu semester mereka akan menempuh pembinaan karakter berbasis realigi yakni PKBR dan Probin Maba yang akan dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Tujuannya menghasilkan learning outcome yang beretika bertaqwa dan kepada Tuhan. (dta)

 

Closing Ceremony Program BRIC 2019 di Fapet UB

$
0
0

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menggelar closing ceremony program Brawijaya – Rajamangala International Class (BRIC) 2019, Jumat (16/08/2019). Pasalnya program kelas internasional ini tengah memasuki masa akhir perkuliahan di Fapet UB. Sebab pelaksanaan program yang diikuti oleh 32 mahasiswa ini dilangsungkan di Fapet UB dan di Rajamangala University of Technology, Lanna (RMUTL), Thailand.

Kegiatan belajar mengajar telah dilaksanakan sejak awal Juli lalu di Fapet UB. Kemudian peserta yang terdiri dari 10 mahasiswa RMUTL dan 12 mahasiswa Fapet UB tersebut akan menempuh perkuliahan lanjutan di RMUTL selama tujuh minggu.

Mahasiswa dari RMUTL akan terbang ke kampung halaman, Sabtu (24/08/2019), berikutnya disusul rombongan mahasiswa Fapet UB yang berangkat, Senin (26/08/2019).

Bertempat di ruang rapat senat lt.6 Gd.V, acara penutupan dipimpin oleh Prof. Suyadi selaku Dekan yang didampingi Dr. Marjuki selaku koordinator program BRIC. Dalam sambutannya Suyadi mengatakan bahwa program BRIC merupakan media pembelajaran lintas budaya untuk mengetahui perkembangan peternakan secara global.

penyerahan sertifikat kepada mahasiswa BRIC 2019 oleh Prof. Suyadi (Dekan Fapet UB)

Harapannya mahasiswa yang bergabung pada program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2016 ini dapat memajukan industri peternakan. Selain itu ia juga menawarkan beasiswa bagi mahasiswa BRIC yang kelak hendak melanjutkan program magister di Fapet UB.

Juthamanee Boonchuan sebagai perwakilan mahasiswa BRIC 2019 mengatakan bahwa program kelas internasional ini sangat bagus, sebab dapat menambah pengalaman dan wawasan tentang sistem peternakan dan budaya Indonesia. Ia berharap peserta BRIC 2019 dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat agar mampu bersaing secara internasional dan memajukan industri peternakan lingkup ASEAN maupun Asia.(dta)

 

Maba Program Magister dan Doktor Fapet UB TA.2019/2020 Ikuti Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan

$
0
0

Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (PPS Fapet UB) mengadakan kegiatan orientasi pendidikan dan kemahasiswaan mahasiswa baru (ordik maba), Senin–Selasa (19-20/08/2019).

Bertempat di ruang sidang senat lt.6 Gd.V kegiatan tersebut merupakan lanjutan ordik maba program pascasarjana universitas, yang telah dilaksanakan, Jumat (16/08/2019) lalu. Acara diikuti oleh 72 peserta yang terdiri dari 62 mahasiswa program magister (S2) dan 9 mahasiswa program doktor (S3).

Kegiatan ordik secara resmi dibuka oleh Prof. Suyadi (Dekan) yang didampingi Prof. M. Nur Ihsan (ketua program doktor), dan Dr. Irfan H. Djunaidi (ketua program magister).  Dalam sambutannya ia berharap agar maba 2019 ini menempuh proses belajar sesuai dengan jadwal yang telah diprogramkan. Dimana tiga tahun untuk program doktor dan dua tahun untuk program magister.

Oleh karenanya ia memberikan kunci pada mahasiswa agar lulus tepat waktu. Yakni tekun dan rajin berinteraksi dengan dosen.
“Buatlah kampus ini menjadi rumah kedua, sebab selain perkuliahan kampus dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi, mengunduh jurnal penelitian, serta berinteraksi. Agar memotivasi untuk segera menyelesaikan penelitian tugas akhir (thesis dan disertasi).” ungkapnya

sambutan ketua pelaksana sekaligus melaporkan peningkatan jumlah mahasiswa pascasarjana dari tahun ke tahun

Disisi lain Dr. Irfan sebagai ketua pelaksana ordik melaporkan bahwa adanya eskalasi jumlah mahasiswa pascasarjana di Fapet UB dari tahun ke tahun. Ia menyebutkan pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 24%, sedangkan tahun 2018 melonjak menjadi 63%, dan di tahun 2019 ini meningkat sebesar 38%.

Peningkatan tersebut dapat diartikan meningkatnya pula kesadaran masyarakat mengenai pentingnya studi lanjut serta kepercayaan masyarakat pada PPS Fapet UB.

Oleh sebab itu Fapet UB terus berupaya meningkatkan dan menambah sarana prasarana guna menunjang kegiatan belajar mengajar. Serta mempersiapkan untuk membuka kelas Magister di UB Kediri dan pengakuan secara internasional yakni ASEAN University Network Quality Assurance  (AUN QA).

pengenalan dosen pengajar di pascasarjana Fapet UB

Usai pembukaan acara dilanjutkan dengan pengenalan pimpinan fakultas dan dosen pengajar pascasarjana yang dipandu oleh Dr. M. Halim Natsir (wakil dekan bidang akademik). Selanjutnya penyampaian materi-materi.

Pada hari kedua pelaksanaan ordik diisi dengan pengisian dan pengumpulan KRS. Perkuliahan awal semester ganjil TA 2019/2020 akan dimulai pekan depan, Senin (26/08/2019). (dta)

 

PPS Fapet UB Adakan Yudisium Program Magister dan Doktor

$
0
0

Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (PPS Fapet UB) menyelenggarakan yudisium, Jumat (16/08/2019). Bertempat di ruang sidang I lt.2 Gd.II, acara tersebut diikuti oleh 10 mahasiswa lulus program magister (S2) dan dua mahasiswa program doktor (S3).

Dekan Fapet UB meyudisium Dr. M. Ade Salim

Acara dipimpin oleh Prof. Suyadi (Dekan) didampingi Dr. M. Halim Natsir (wakil dekan bidang akademik), Prof. Budi Hartono (wakil dekan bidang keuangan). Serta Prof. M. Nur Ihsan (ketua program doktor), Dr. Irfan H. Djunaidi (ketua program magister), Dr. Herly Evanuarini (ketua program sarjana), Dr. Imam Thohari (sekretaris jurusan), Jarot Sunarto, S.Sos (KTU), dan Ida Paloepi, ST (Ka. Subbag Akademik).  Selain itu juga mengundang Dr. Osfar Sjofjan selaku pembimbing.

Yudisium mahasiswa program magister

Pada kesempatan tersebut wakil dekan bidang akademik mengatakan bahwa Fapet UB menerima dengan terbuka untuk melakukan penelitian kolaborasi maupun pendidikan dan pengajaran. Tujuannya memperlebar jaringan kerjasama dengan instansi maupun perguruan tinggi.

Berdasarkan berita acara nomor 2061/UN10.F05/PP/2019 berikut ini adalah nama-nama mahasiswa yang berhak menyandang gelar Magister Peternakan (M.Pt) :

No Nama Mahasiswa NIM IPK Predikat Jalur

 

1 Anisa Wulandari 166050100111006 3.89 Sangat Memuaskan Reguler
2 Sultan Mubarak Z. 166050100111002 3.92 Sangat Memuaskan Reguler
3 Aditya Wirawantoro 166050100111003 3.89 Sangat Memuaskan Reguler
4 Dewi Arum Sari 176050100111027 3.96 Cumlaude Reguler

 

5 Rachmad Dharmawan 176050100111017 3.89 Cumlaude Reguler

 

6 Edelnia K. Bere 176050100111013 3.66 Sangat Memuaskan Reguler
7 Chairdin Dwi Nugraha 176050100111006 3.92 Sangat Memuaskan Reguler
8 Rafika Febriani Putri 176050100111032 3.96 Sangat Memuaskan Reguler
9 Bintang Amalia Pangestu Putri 176050100111034 3.88 Cumlaude Reguler

 

10 Fedryan Isnan Effendi 176050100111035 3.96 Sangat Memuaskan Double Degree

 

Sementara itu mahasiswa yang berhasil memperoleh gelar Doktor (Dr.) menurut berita acara nomro 2059/UN10.F05/PP/2019 adalah sebagai berikut :

No Nama Mahasiswa NIM IPK Predikat Urutan Lulus

 

1 Setiasih 127050100111001 3.70 Sangat Memuaskan 93
2 Muhammad Ade Salim 157050100111002 3.97 Sangat Memuaskan 94
           

 

Fakultas Peternakan Sambut 665 “Bekisar”

$
0
0

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) dalam rangka menyambut mahasiswa baru (maba), mengadakan kegiatan pengenalan kehidupan kampus (PKK). Bertempat di lapangan olahraga gedung I, acara tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni Rabu-Kamis (14-15/08/2019).

Mengusung tema “Terbinanya Karakter Berjiwa Religius, Nasionalis, Intelektual Guna Mewujudkan Mahasiswa Baru yang Beretika, Kreatif, Inovatif serta Memiliki Pola Pikir Solutif”, diikuti oleh 665 peserta. PKK Maba kali ini menggunakan lambang ayam bekisar yang menggambarkan ketangguhan, ulet, dan mudah beradaptasi.

Ketua pelaksana, Ahmad Shokhibul Khizzudin mengatakan bahwa tujuan kegiatan PKK Maba ialah memperkenalkan kehidupan kampus yang berbeda dengan kehidupan sekolah. Oleh karenanya mahasiswa dituntut agar dapat menyesuikan diri dengan lingkungan baru. Sesuai dengan kemampuan ayam bekisar sebagai ayam lokal Indonesia yang mudah beradaptasi terhadap berbagai lingkungan.

penyematan atribut tandai pembukaan acara pkk maba 2019
Pemukulan gong dan penyematan atribut oleh Dekan membuka kegiatan PKK Maba 2019

Selain itu ia juga mengharapkan agar kedepannya para “bekisar” ini bisa mengembangkan potensi diri, baik akademik maupun non akademik. Serta aktif berorganisasi namun selalu menjaga nama baik Fakultas dan Universitas  dan moralitas sebagai mahasiswa.

Pembukaan pelaksanaan kegiatan PKK Maba ditandai dengan pemukulan gong oleh Prof. Suyadi Dekan yang didampingi oleh Dr. M. Halim Natsir (wakil dekan bidang akademik), Prof. Budi Hartono (wakil dekan bidang keuangan), dan Dr. Agus Susilo (wakil dekan bidang kemahasiswaan). Selanjutnya beliau menyematkan atribut kepada perwakilan peserta yang diikuti oleh peserta lainnya.

Para Guru Besar di Fapet menyapa maba

Pada kegiatan tersebut turut mengundang seluruh guru besar Fapet yang saat ini berjumlah 17 orang. Hal ini dimaksudkan agar  maba bangga memiliki tenaga pendidik yang berkualitas serta termotivasi menjadi ilmuwan dan peneliti. (dta)

Fapet Peroleh Hibah 41 Komputer Jinjing

$
0
0

Awal perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2019/2020 Universitas Brawijaya (UB) memberikan hibah komputer jinjing ke beberapa fakultas. Salah satunya Fakultas Peternakan (Fapet) yang menerima 41 unit computer jinjing beserta mouse kabel dan tas.

Penyerahan komputer jinjing dilakukan melalui bagian Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) UB kepada ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) Fapet UB, Jumat (23/08/2019).

Drs. Rujita selaku kepala bagian barang milik Negara mengatakan bahwa tujuan hibah ini ialah dalam rangka meningkatkan fasilitas laboratorium komputer di fakultas. Guna menunjang kegiatan belajar mengajar berbasis komputer.

Selain itu komputer tersebut dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi melalui ujian tulis berbasis komputer (UTBK) pada tahun-tahun mendatang. (dta)


Dosen Minat Sosial Ekonomi Peternakan Ikuti Semnas Persepsi IV di Makasar

$
0
0

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) minat sosial ekonomi peternakan (sosep) mengikuti seminar nasional persepsi IV, Rabu-Kamis (21-22/08/2019). Kegiatan tersebut digagas oleh perhimpunan ilmuwan sosial ekonomi peternakan Indonesia (Persepsi) dan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makasar.

Rombongan Fapet UB berjumlah tujuh orang yang terdiri dari Prof. Budi Hartono, Prof. Zaenal Fanani, Dr. Siti Azizah, Dr. Umi Wisapti Suwandi, Anie Eka, S.Pt.,MP.,M.Sc, Nanang Febrianto, S.Pt.,MP., dan Riski Prafitri, S.Pt.,MA.,Ph.D. Mereka melakukan presentasi oral dengan mengusung penelitian masing-masing baik secara individu maupun kolaborasi.

Adapun judul penelitian yang dipresentasikan pada kegiatan seminar adalah sebagai berikut :

No Judul Penelitian Peneliti
1 TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SUMBER MAKMUR NGANTANG DALAM PELAKSANAAN Dairy Development Sharing Project (DDSP) PT. NESTLE Anie Eka Kusumastuti, Bambang Ali Nugroho, dan Augi Hilandri Maytama
2 ANALISIS PEMASARAN SUSU KAMBING PE (Studi Kasus di UD. Madukara Bumiaji Kota Batu) Budi Hartono , Anie Eka Kusumastuti dan Luthfi Husni Darmawan
3 PEMANFAATAN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PENJUALAN PRODUK MADU STANDARD INTERNASIONAL (STUDI DI PT.KEMBANG JOYO, KABUPATEN MALANG) Dewi Masyithoh, Sangidil Kudri dan Bambang Ali Nugroho
4 KINERJA BANK SYARIAH DALAM UPAYA MENSEJAHTERAKAN PETERNAK AYAM RAS PETELUR Jaisy Aghniarahim Putritamara
5 ANALISIS POLA KEMITRAAN USAHA TERNAK BROILER SYSTEM OPEN HOUSE DI KABUPATEN KEDIRI Nanang Febrianto, Jaisy Agniarahim Putritamara,Budi Hartono
6 DAMPAK EKONOMI PENGGUNAAN BIOGAS PADA MASYARAKAT PETERNAK SAPI PERAH DI JAWA TIMUR Rizki Prafitri dan Anie Eka Kusumastuti
7 SOCIAL CAPITAL IDENTIFICATION ON FARMER GROUP (Case Study on The Maeso Suro Buffalo Farmer Group in Jati District, Kudus Regency) Siti Azizah and M. Irfan Mahyuddin
8 ANALISIS RANTAI PASOK DAN PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG (Studi kasus di Desa Pohbener Kecamatan Wagir,Kab.Malang) Umi Wisaptiningsi, Siti Azizah, Anie Eka Kusumastuti, Jaisy Aghniarahim Putritamara
9 STRATEGI PEMBANGUNAN DI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN PERTANIAN DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN TANAH BUMBU Zaenal Fanani, Anwari Delmi, dan Niche Permata Sari

Seminar nasional Persepsi ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun. Bertujuan untuk memperkenalkan karya ilmiah bidang peternakan yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan peternak dan membuka wawasan tentang teknologi.

Pasalnya perkembangan industri peternakan saat ini memanfaatkan komputasi data dan ekonomi digital sebagai penyebaran informasi dan teknologi dari berbagai hasil riset maupun inovasi. (dta)

 

Yudisium Program Sarjana dan Magister Periode I Semester Ganjil TA. 2019/2020

$
0
0

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan yudisium Program Sarjana (S1) dan Magister (S2) periode I semester ganjil tahun akademik 2019/2020, Kamis (29/08/2019). Bertempat di ruang seminar lt.5 Gd. V kegiatan tersebut diikuti oleh 85 peserta yang terdiri dari 84 mahasiswa S1 dan satu mahasiswa S2.

wakil dekan bidang akademik pimpin yudisium program sarjana dan magister periode I semester ganjil TA.2019/2020

Acara dipimpin oleh Dr. M. Halim Natsir selaku wakil dekan bidang akademik, yang didampingi oleh Dr. Herly Evanuarini (ketua program studi sarjana), Dr. Imam Thohari (sekretaris jurusan), Dr. Mashudi (Ka Minat Nutrisi Makanan Ternak), Dr. Mustakim (Ka Minat Teknologi Hasil Ternak), Jarot Sunarto, S.Sos (KTU), Ida Paloepi, ST (Ka. Sub Bag Akademik), Sudaryanti, SE (Ka Subbag umum dan keuangan), dan M. Hasan Mutawakil (Staf Sub Bag Kemahasiswaan).

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Intan Giantana angkatan 2015 dengan nilai 3.86 dan masa studi selama empat tahun. Berdasarkan berita acara yudisium, berikut ini adalah nama-nama mahasiswa yang berhak menyandang gelar Sarjana Peternakan (S.Pt) :

No Nama NIM IPK Lama Studi Predikat
1 Intan Giantana 155050100111165 3.86 4 th Dengan Pujian
2 Winda Mega Septian 155050101111114 3.79 4 th Dengan Pujian
3 Febrina Eka Rahayu 155050100111071 3.79 4 th Dengan Pujian
4 Moh. Denny Haque 155050101111253 3.66 4 th Dengan Pujian
5 Cindy Alkadina Yuni Fransisca 155050107111099 3.81 4 th Sangat Memuaskan
6 Cholidah Islamiyah Z.Z 155050100111222 3.76 4 th Sangat Memuaskan
7 Novia Ardana Reswari 155050100111061 3.74 4 th Sangat Memuaskan
8 Dian Susi Susanti 155050107111107 3.69 4 th Sangat Memuaskan
9 Hesti Rahmahyanti 155050100111274 3.69 4 th Sangat Memuaskan
10 Habib Rachmad Darmanto 155050100111194 3.69 4 th Sangat Memuaskan
11 Shaharina Novelia Qurotul Aini 155050101111168 3.66 4 th Sangat Memuaskan
12 Syahshun Kemal 155050107111044 3.65 4 th Sangat Memuaskan
13 Nanita Irma Lusiana 155050101111038 3.64 4 th Sangat Memuaskan
14 Puput Andriyani 155050100111045 3.64 4 th Sangat Memuaskan
15 Mega Dharu Muharramah 155050101111148 3.62 4 th Sangat Memuaskan
16 Fajrin Kuffa Adhadi 155050101111137 3.61 4 th Sangat Memuaskan
17 Sandy Eka Kurnianto 155050100111078 3.60 4 th Sangat Memuaskan
18 Ruwinda Iswantini 155050100111250 3.59 4 th Sangat Memuaskan
19 Fendi Dwi Iswanto 145050100111089 3.59 5 th Sangat Memuaskan
20 Ema Yorentina 155050100111080 3.58 4 th Sangat Memuaskan
21 Yulinda Kusuma Dewi 155050107111001 3.56 4 th Sangat Memuaskan
22 Anis Noer Aisyah 155050101111223 3.55 4 th Sangat Memuaskan
23 Dio Al Hamda Putra 155050100111235 3.51 4 th Sangat Memuaskan
24 Erlin Erliani Rahmah 155050101111262 3.50 4 th Sangat Memuaskan
25 Ramutdita Hayyu Windi S 155050100111209 3.48 4 th Sangat Memuaskan
26 Putro Tri Bawono 155050101111130 3.46 4 th Sangat Memuaskan
27 Setya Kurniawati 155050100111260 3.44 4 th Sangat Memuaskan
28 Desy Dwi Putri Hartono 155050100111014 3.4 4 th Sangat Memuaskan
29 Desyana Intan Aristanti 155050109111005 3.39 4 th Sangat Memuaskan
30 Ulfa Dispita Sari 155050101111004 3.39 4 th Sangat Memuaskan
31 Ingarsy Yumna Perlita 155050100111247 3.38 4 th Sangat Memuaskan
32 Prasetyo Permadi 145050101111060 3.37 5 th Sangat Memuaskan
33 Karllie Mangundap 145050100111147 3.37 5 th Sangat Memuaskan
34 Mifrotul Komariyah 155050100111034 3.35 4 th Sangat Memuaskan
35 Akbar Bahri Harahap 155050100111255 3.32 4 th Sangat Memuaskan
36 Hanggara Haidar Azmi 135050100111160 3.32 6 th Sangat Memuaskan
37 Raka Pangestu 135050107121001 3.31 5 th Sangat Memuaskan
38 Waroka Hardi Yanti 155050107111172 3.30 4 th Sangat Memuaskan
39 Bachtiar Firmansyah 155050100111243 3.28 4 th Sangat Memuaskan
40 Willy Laurency Gagarien Malau 155050101111130 3.28 4 th Sangat Memuaskan
41 Artita Wahyudia Safitri 155050100111055 3.27 4 th Sangat Memuaskan
42 Yamasuhu Ahmad 155050107111128 3.27 4 th Sangat Memuaskan
43 Nuzulul Muflihah A. 145050107111054 3.27 5 th Sangat Memuaskan
44 Defi Sriwahyuni 155050101111311 3.26 4 th Sangat Memuaskan
45 Fakhira Shabira 155050107111048 3.26 4 th Sangat Memuaskan
46 Noverly 155050101111288 3.23 4 th Sangat Memuaskan
47 Kolosev Bagas Hasintongan 155050100111239 3.22 4 th Sangat Memuaskan
48 Fitriani 155050101111036 3.22 4 th Sangat Memuaskan
49 Delia Wahyu Apriliayanti 155050107111179 3.19 4 th Sangat Memuaskan
50 Wildana Ainur Rofiqoh 155050100111178 3.18 4 th Sangat Memuaskan
51 Akmal Habibi Wijaya 155050101111224 3.18 4 th Sangat Memuaskan
52 Jaenal Yuhana 135050100111260 3.18 6 th Sangat Memuaskan
53 Faris Adib Darmawan 155050101111017 3.17 4 th Sangat Memuaskan
54 Tomei Sambuaga 155050101111128 3.17 4 th Sangat Memuaskan
55 Alif Fahmi Amrullah 135050100111237 3.16 5 th Sangat Memuaskan
56 Filo Apriyan 125050100111152 3.15 7 th Sangat Memuaskan
57 Kukuh Kurniawan 155050100111162 3.12 4 th Sangat Memuaskan
58 Maesa Tiya Malinda 155050101111254 3.11 4 th Sangat Memuaskan
59 Ilyas Naufal Zuhdi 155050107111177 3.11 4 th Sangat Memuaskan
60 Yurike Ainur rofiqoh 155050101111122 3.10 4 th Sangat Memuaskan
61 Alif Prambudi 155050107111073 3.09 4 th Sangat Memuaskan
62 Dea Ilham Amrulsyah 145050107111077 3.04 5 th Sangat Memuaskan
63 M. Sibghotulloh 125050100111138 3.04 7 th Sangat Memuaskan
64 Arif Farhan Filid 125050107111024 3.02 7 th Sangat Memuaskan
65 Naufal Enang Satriatama 155050101111133 3.00 4 th Sangat Memuaskan
66 Moch.Basyarudin.C.H 155050107111168 2.98 4 th Sangat Memuaskan
67 Feggy Riawand 125050100111180 2.92 7 th Sangat Memuaskan
68 Muchamad Chabib Asrori 125050100111190 2.82 7 th Sangat Memuaskan
69 Muhammad Fauzul Akbar R 155050107111057 2.75 4 th Sangat Memuaskan
70 Habib Tardi Zuhrianto 135050101111006 2.72 6 th Sangat Memuaskan
71 Mayta Paradhita S 175050109111011 3.87 2 th Sangat Memuaskan
72 Desi Setyoningrum 175050109111023 3.82 2 th Sangat Memuaskan
73 Wahyu Megawati 175050109111026 3.79 2 th Sangat Memuaskan
74 Munifatul Lathifah Ulfa 175050109111047 3.72 2 th Sangat Memuaskan
75 Hartati Br Tarigan 175050109111034 3.72 2 th Sangat Memuaskan
76 Iska Dyah Ayu Kania 175050109111003 3.65 2 th Sangat Memuaskan
77 Sarah Estefan 175050109111050 3.54 2 th Sangat Memuaskan
78 Rizky Karolia Almonita 175050109111029 3.40 2 th Sangat Memuaskan
79 Nurutin Tutur Bifatikhatil M 175050109111027 3.12 2 th Sangat Memuaskan
80 Ahmad Haekal 165050109111045 3.08 3 th Sangat Memuaskan
81 Ougista Ilham Shinerine 155050109111022 2.82 4 th Sangat Memuaskan
82 Dinar Dwi Ardyanto 155050109111022 2.77 4 th Sangat Memuaskan
83 Suroso 115050100111007 3.2 7 th Memuaskan
84 Muhammad Sya’rony 135050101111195 2.98 6 th Memuaskan

Sementara itu mahasiswa yang berhak menyandang gelar Magister Peternakan (MP) adalah Maria Tarsisia Luju mahasiswa angkatan 2016 dengan nilai iPK 3.98 dan masa studi tiga tahun. (dta)

 

 

Mahasiswa Baru Fapet UB Ikuti Pembinaan Karakter

$
0
0

Mahasiswa baru Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengikuti kegiatan Pembinaan Karakter Berbasis Realigi (PKBR) dan Program Pembinaan Mahasiswa Baru (Probin Maba). Yangmana merupakan kegiatan lanjutan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2 Maba).

PKBR ialah pembinaan karakter untuk membentuk sikap yang berakhlakul kharimah dan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan kegiatan probin maba  diisi dengan sosialisasi etika kehidupan kampus, membina mahasiswa dalam mengikuti kegiatan akademik, membangun karakter diri, dan kerjasama.

Pelaksanaan PKBR dan Probin Maba dilakukan selama satu semester ganjil TA.2019/2020. Tiap hari Sabtu dan Minggu yang wajib dikuti oleh mahasiswa baru 2019.

Dekan melepaskan balon sebagai tanda pembukaan kegiatan PKBR dan Probin Maba tahun 2019

Bertempat di lapangan parkir Gedung I Fapet UB, opening ceremony dipimpin oleh Prof. Suyadi selaku Dekan, Sabtu (1/9/2019). Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa tugas utama mahasiswa disamping mengemban ilmu ialah bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab segala aktivitas yang diawali dengan restu dari Tuhan dan orangtua akan menjadi lebih berkah.

“Mahasiswa yang berbobot ialah mahasiswa yang berprestasi dalam bidang akademis dan memiliki karakter yang kuat. Oleh sebab itu melalui kegiatan PKBR diharapkan dapat membentuk sikap mahasiswa untuk menumbuhkan karakter dan kepribadian yang berakhlakul karimah.” imbuhnya (dta)

Penandatangan MoU dan Peletakan Batu Pertama Hibah Kandang Closed House Charoen Pokphand ke Fapet UB

$
0
0

Charoen Pokphand sebagai pelaku usaha industri pakan ternak memberikan hibah kandang model closed house modern layer kepada Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB). Hibah kandang untuk ayam petelur berkapasitas 5000 ekor tersebut dilakukan dalam rangka membangun kesinambungan antara dunia usaha dan akademik serta merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Kesepakatan pemberian hibah kandang dituangkan melalui perjanjian nomor  012/LD/PW/VIII/2019 dan 1777/UN10.F05/KS/2019, yang ditandatangani oleh Andy Madgalena (Sekjen PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI) Foundation) dan Prof. Suyadi (Dekan Fapet UB).

penandatanganan kerjasama pemberian hibah kandang model closed house modern layer dan pendampingan pengelolaan kandang oleh PT.Charoen Pokphand Indonesia ke Fapet UB

Selain itu mereka juga menyepakati kerjasama mengenai pengelolaan kandang dan peningkatan mutu SDM. Pasalnya CPI memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang teknis budidayaa ayam, sarana produksi, manajemen usaha, dan pemasaran. Oleh karenanya Fapet UB memerlukan pendampingan teknis budidaya dan akses sarana produksi seperti pakan, obat-obatan, dan day old chick (bibit ayam). Serta bantuan permodalan, manajemen usaha, dan pemasaran hasil.

Penandatanganan kerjasama dilangsungkan di laboratorium lapang Sumber Sekar Fapet UB, Selasa (3/09/2019). Dengan mengundang Rektor dan wakil rektor UB, pimpinan CPI,Kepala Dinas Kesehatan Hewan Jawa Timur, para Guru Besar, senat, dan dosen ternak unggas, serta tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa.

Dalam sambutannya Madgalena mengatakan bahwa kandang ayam modern layer tertutup ini akan dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan penelitian, media aplikasi dan pertukaran ilmu pengetahuan di bidang teknik budidaya, pencegahan dan penanganan penyakit, manajemen usaha, manajemen keuangan, dan pemasaran hasil produksi.

“Hibah kandang model closed house seperti ini adalah hibah yang kesepuluh kalinya oleh CPI kepada perguruan tinggi di Indonesia. Namun model closed house modern layer untuk ayam petelur merupakan hibah pertama kalinya. Sebab ini kandangnya closed house model layer dan  biasanya kami menghibahkan kandang untuk ayam pedaging saja.” katanya

“Oleh sebab itu dalam hal design dan mekanismenya juga sebagai media pembelajaran bagi kami, yang terbiasa menggunakan kandang model ini untuk kapasistas 20.000 ekor ayam.” lanjutnya

Dekan Fapet UB meletakan batu pertama sebagai simolis pembangunan kandang ayam petelur

 

 

Sekjen CPI, Andy Madgalena turut berpartisipasi meletakan batu pertama sebagai simbolis pembangunan kendang ayam hibah CPI ke Fapet UB

Disisi lain Prof. Suyadi menjelaskan keunggulan kandang closed house yakni meminimalisir stres pada ayam akibat cuaca panas, lebih mudah mengontrol bio security, pertumbuhan ayam lebih bagus, pencahayaan kandang lebih merata, serta daya tahan kandang yang tahan lama. Sehingga dapat meningkatakan produktivitas ayam.

Usai ceremonial penandatanganan naskah kerjasama, para tamu undangan diajak menuju lokasi pembangunan kandang yang terletak 50 meter dari laboratorium lapang sumber sekar. Rektor, wakil rektor bidang kerjasama, pimpinan CPI, Kepala Dinas Kesehawan Hewan Jatim, dan Dekan berkesempatan untuk meletakkan batu pertama (pondasi) sebelum pembangunan dilakukan. (dta)

 

Pengukuhan Prof. Gatot Ciptadi Tambah Jumlah Guru Besar di Fapet UB

$
0
0

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia melalui Surat Keputusan (SK) nomor 13962/M/KP/2019 menyatakan bahwa Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DESS, IPU sebagai Guru Besar bidang ilmu pemuliaan ternak. Keputusan yang terhitung mulai tanggal 1/04/2019 ini menambah jumlah guru besar di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menjadi 17 orang.

Bertempat di Gedung Widyaloka, pengukuhan guru besar oleh senat UB dilaksanakan Rabu, (4/09/2019). Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Peran Strategis Bank Sel Gamet dalam Upaya Konservasi dan Komersialisasi Sumber Daya Genetik Ternak Lokal Unggul Indonesia.”

Prof. Gatot Ciptadi bersama keluarga

Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan kekayaan plasma nutfah terbesar di dunia. Sebab memiliki ratusan bahkan ribuan spesies dan breed ternak lokal yang unggul dan berkarakter sesuai dengan lingkungan tropis. Namun sebagian besar breed ternak lokal belum teridentifikasi karakter phenotipik dan kualitas genetiknya, serta pengelompokan secara spesifik.

Menurutnya ada beberapa faktor yang mengancam eksistensi breed lokal unggul. Yaitu impor ternak unggul dan implementasi inseminasi buatan (IB) tanpa pengelolaan sumber daya genetik ternak lokal yang terencana dengan baik.

Akan tetapi upaya-upaya strategis dapat dilakukan untuk menjamin kelestarian dan peningkatan kualitas genetik breed ternak lokal. Diantaranya pengembangan dan implementasi riset inovasi terkait technology in animal breeding, teknologi bidang genetika, reproduksi, dan pemuliaan ternak, serta riset dan aplikasi konsep Academic, Bussines, Govenrment, Community (ABGC).

Selanjutnya tindakan konservasi dengan mempertahankan breed lokal murni atau penyilangan antara ternak unggul dan ternak dari negara lain. Upaya konservasi dapat pula ditempuh melalui pembentukan bank sel gamet (spermatozoa, oosit), embrio dan sel somatic dan komersialisasi material genetik sumber daya genetik ternak lokal unggul.

Para undangan memberikan ucapan selamat dalam acara tasyakuran usai pengukuhan gelar Guru Besar

Selepas acara pengukuhan,   Gatot menggelar tasyakuran di Auditorium lt.8 Fapet dengan mengundang keluarga, stakeholder, dosen, dan tendik Fapet UB. Pria kelahiran Semarang 59 tahun silam ini merupakan dosen Fapet UB minat produksi ternak yang menjabat sebagai ketua program studi program Doktor Ilmu Lingkungan, Pascasarjana UB. (dta)

 

Usung Produk Masker Mulut Berbahan Kokon Ulat Sutera Mahasiswa Fapet Raih Juara I

$
0
0

Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) yang terdiri dari Muhammad Andika Yudha Harahap (2016), Velia Berliana (2016), Himatul Ulya Al Ulumum Iyah (2017), dan Siti Nur Ulpa (2017) membuat inovasi masker mulut berbahan kokon ulat sutera. Lewat produk tersebut mereka mengantongi juara I dalam lomba pendamping Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-32 cabang ide bisnis.

Ajang yang diselenggarakan di Universitas Udayana, Bali, 26-29/08/2019 ini untuk memeriahkan PIMNAS ke-32, sekaligus mewadahi mahasiswa agar dapat berkompetisi yang lebih luas. Adapun cabang yang dilombakan ialah pameran inovasi, ide bisnis berbasis teknologi, essai, fotografi, dan videografi.

Produk masker mulut bernama Bombyx Mask, terbuat dari lapisan-lapisan filamen berisi pupa (kokon) ulat sutera. Lalu ditambahkan daun tanaman herbal tropis asli Indonesia yang dihasilkan melalui penerapan technology open top roller (OTR).

Bombyx Mask mengandung anti bakteri yang bermanfaat melindungi jaringan kulit dan menyaring sirkulasi udara kotor. Sementara kandungan fibroin (protein dalam kokon) mencegah timbulnya jerawat. Campuran minyak atsiri memberikan aroma relaksasi saat menghirupnya. Oleh karenanya produk ini juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif terapi stres pada sel syaraf.

Andika mengatakan ide pembuatan bombyx mask berawal dari meningkatnya angka penderita penyakit TBC di Indonesia. Dimana penderita mengalami gejala batuk berdahak yang dengan mudahnya dapat mengifeksi orang lain, sehingga penggunaan masker sangat diperlukan. (dta)

 

Peran Serta Dosen Fapet UB dalam Expo Pembangunan 2019 di Kabupaten Malang

$
0
0

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengadakan Expo Pembangunan 2019, dalam rangka merayakan hari jadi Kabupaten Malang ke 1259. Kegiatan tersebut merupakan program unggulan Kabupaten Malang sebagai upaya mempromosikan potensi dari berbagai sektor sekaligus meningkatkan investasi.

Pada sektor peternakan terdapat dua kegiatan yang digelar, yakni kontes ternak dan lomba cipta menu berbahan keju. Sebagai instansi yang memiliki pakar bidang peternakan dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) dipercaya menjadi juri kontes ternak.

Oleh karenanya Fapet UB mengirimkan dosen produksi ternak yang terdiri dari Dr. Kuswati, Dr. Agus Budiarto, Wike Andre Septian, S.Pt.,M.Si, Dr. Nuryadi (purna tugas), dan Dr. Hary Nugroho (purna tugas). Bertempat di halaman luar stadion Kanjuruhan Kepanjen, acara yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat (5-6/09/2019) ini diikuti oleh peternak dari seluruh Kabupaten Malang.

Kuswati menjelaskan bahwa ada dua kategori ternak yang dilombakan, yaitu sapi potong dan sapi perah. Pada sapi potong terdapat tiga jenis golongan yakni sapi hasil akhir silangan inseminasi buatan (IB) atau yang disebut kereman ekstrim, sapi bakalan kereman, dan calon indukan. Sedangkan pada sapi perah hanya calon indukan saja.

“Jenis sapi potong yang dapat mengikuti kontes ialah sapi yang digemukkan dengan sistem kereman. Yaitu pemeliharaannya di dalam kandang dengan pakan dasar berupa hijauan serta pakan tambahan.” katanya

Syarat ternak yang akan mengikuti kontes pun berbeda-beda. Misalnya pada sapi kereman ekstrim umur sapi harus diatas dua tahun dan memiliki gigi tetap poel minimal dua pasang. Apabila gigi tetap poel kurang dari dua pasang termasuk kategori pada sapi bakalan kereman. Lalu pada calon indukan baik sapi potong maupun perah harus berumur maksimal satu tahun dan memiliki gigi tetap poel maksimal satu pasang.

Rangkaian Expo Pembangunan 2019 juga disemarakan dengan adanya festival kuliner, pagelaran seni dan budaya, lomba canting dan gelar motif batik, lomba mewarna untuk anak-anak, fun cooking competition, serta kontes kopi dan barista. (dta)


Pelatihan Keterampilan Laboratorium dan Penulisan Karya Ilmiah untuk Persiapkan Penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa

$
0
0

Minat Teknologi Hasil Ternak (THT) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan pelatihan keterampilan laboratorium dan penulisan karya ilmiah, Kamis (5/09/2019). Tujuannya ialah mengedukasi mahasiswa yang akan menempuh tugas akhir dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai penulisan karya ilmiah.

Ketua minat THT, Dr. Mustakim mengatakan bahwa kendala yang biasa dihadapi mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir kuliah (skripsi) adalah menggali ide, menentukan jenis penelitian, menuangkan dalam bentuk proposal riset, kemampuan di laboratorium yang kurang, serta mengubah hasil penelitian skripsi menjadi artikel jurnal yang layak publish di jurnal nasional maupun internasional.

Bertempat di ruang seminar lt.5 Gd.V kegiatan tersebut diperuntukan bagi mahasiswa Fapet UB minat THT.

pelatihan keterampilan Laboratorium dan penulisan karya ilmah untuk mahasiswa Fapet UB minat THT

 

“Mahasiswa merupakan sumber daya manusia di masa mendatang, oleh sebabnya perlu dibekali berbagai keterampilan, skill, pengetahuan, dan teknologi. Khususnya yang berkaitan dengan analisa pengolahan produk pangan hasil ternak.” Pungkasnya (dta)

 

Sambut Maba, Ketua ISPI Berikan Motivasi Peluang Peternakan Modern

$
0
0

Ketua umum Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), Ir. Didiek Purwanto, IPU sambangi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Sabtu (7/09/2019). Kunjungan dalam rangka memotivasi mahasiswa baru mengenai peluang peternakan modern ini dilangsungkan di ruang auditorium lt.8 Gd.V.

Didiek merupakan alumni Fapet UB yang sukses meniti karir melalui peternakan modern, bahkan hingga skala internasional. Saat ini ia adalah ketua pengurus besar ISPI, wakil ketua Gabungan Pelaku Pengusaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), dan Direktur Utama perusahaan penggemukan sapi di Lampung bernama PT. Karunia Alam Sentosa Abadi.

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan bahwa peternakan modern memiliki prospek yang luar biasa. Sebab peternakan Indonesia saat ini belum mampu memenuhi permintaan pasar. Apalagi masyarakat mulai menyadari pentingnya protein hewani untuk kesehatan.

“Pilihan untuk mengenyam pendidikan tentang peternakan adalah pilihan tepat. Sebab bidang peternakan berkembang pesat seiring berkembangnya pula teknologi pendukung. Tawaran lowongan kerja di perusahaan peternakan terbuka lebar. Selain itu peluang bisnis untuk berwirausaha juga tidak menutup kemungkinan.”pungkasnya (dta)

Bahas Permasalahan Dunia Peternakan, Fapet UB Datangkan Ketua PB ISPI

$
0
0

Akhir-akhir ini terjadi penurunan harga daging ayam di sejumlah wilayah Pulau Jawa. Bahkan anjlok hingga ke angka Rp 6.000 per kilogram di beberapa wilayah. Kementerian Perdagangan menyatakan anjloknya harga di tingkat peternak ini karena stok yang berlebihan atau over supply.

Di sisi lain harga daging sapi masih bertengger dikirasan Rp.110.000,- hingga Rp.130.000,- per kilogram. Bagi sebagian masyarakat harga tersebut dirasa masih tinggi. Sehingga pemerintah mencetuskan ide mendatangkan daging kerbau dari India. Tujuannya untuk menstabilkan harga daging sapi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat agar memperoleh protein hewani dengan harga yang terjangkau.

Membaca permasalahan-permasalahan tersebut Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan focus group discussion, Jumat (6/09/2019). Bertempat di ruang rapat senat lt.6 Gd.V, kegiatan diskusi tersebut mengundang ketua Pengurus Besar Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI), Ir. Didiek Purwanto, IPU serta seluruh dosen pengajar di Fapet UB.

Didiek mengatakan sebagai upaya mengendalikan harga daging ayam, hendaknya pemerintah menggandeng ritel modern dan industri lainnya untuk menyalurkan ayam hidup, agar kelebihan produksi ayam bisa teratasi.

Sementara itu tujuan impor daging kerbau adalah menghindari pemotongan sapi betina produktif untuk memenuhi permintaan pasar. Yangmana peternak lokal belum mampu memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.

Namun dampak impor daging kerbau membuat peternak sapi lokal harus berupaya keras menekan harga agar dapat bersaing. Harga jual diatas seratus ribu rupiah pun belum sesuai dengan biaya pokok produksinya.

“Terobosan strategis yang diperlukan ialah pengoptimalan aplikasi teknologi untuk mendongkrak produktivitas sapi potong. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional akan protein hewani, meningkatkan pendapatan peternak, memperluas kesempatan kerja, serta menumbuhkan kembangkan usaha kecil dan menengah.” tuturnya (dta)

 

 

 

Persiapkan Mahasiswa Hadapi Revolusi Industri 4.0, Fapet UB Terapkan Kurikulum OBE

$
0
0

Tahun ajaran 2019/2020 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menjadi program studi pilihan terfavorit di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa bidang peternakan mulai dilirik oleh generasi muda.

Dewasa ini bidang peternakan berkembang pesat seiring berkembangnya teknologi pendukungnya. Wakil Dekan bidang akademik, Dr. M. Halim Natsir mengatakan bahwa menghadapi era revolusi industri 4.0, Fapet tengah mempersiapkan kurikulum berdasar pada outcome based education (OBE).

OBE merupakan pendekatan yang menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif. Dimana OBE berpengaruh pada keseluruhan proses pendidikan mulai dari rancangan kurikulum, perumusan tujuan dan capaian pembelajaran, strategi pendidikan, rancangan metode pembelajaran, prosedur penilaian, dan lingkungan/ekosistem pendidikan.

Kurikulum yang berdasar pada OBE bertujuan meningkatkan kapasitas mahasiswa peternakan pada aspek teknis dan mekanisasi teknologi pendukung. Sehingga akan menghasilkan outcome yang siap menghadapi industrialisasi dan entrepreneur.

“Menuju rekonstruksi kurikulum OBE, kami melibatkan para alumnus yang telah bekerja baik di industri, instansi, maupun wirausaha, serta stakeholder untuk memberikan saran dan masukan. Mengenai kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh penyedia lapangan kerja.  Oleh sebab itu kami mohon kesedian alumni untuk mengisi kuisioner kami yang tersedia pada alamat 𝐡𝐭𝐭𝐩://𝐛𝐢𝐭.𝐥𝐲/𝐒𝐮𝐫𝐯𝐞𝐲𝐎𝐁𝐄.” pungkasnya(dta)

 

 

Fapet UB Datangkan Alumnus untuk Sinergikan Teori

$
0
0

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran mengundang praktisi peternakan untuk memberikan kuliah. Pemateri pada kegiatan tersebut merupakan alumnus Fapet UB yang telah terjun di dunia industri peternakan.

Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa semester tiga hingga semester tujuh yang telah maupun sedang menempuh mata kuliah ternak non ruminansia ini dilaksanakan, Jumat (13/09/2019). Bertempat di ruangan yang terpisah, dalam membagikan ilmunya, pemateri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu group speaker 1 dan group speaker 2.

Group speaker 1 diisi oleh Bayu Sesarahardian (PT. Sinta Prima) dengan mengusung materi formulasi pakan unggas. Virnanda Aprila Hapsara (PT. Nutricell Pacific) menjelaskan tentang update potensi dan tantangan industri peternakan. Serta Nandar (PT. Tajimaku Peralatan Indonesia) yang memaparkan close house management.

alumni Fapet UB sebagai pemateri dalam kuliah tamu

Sementara itu group speaker 2 terdiri dari Sesotya Raka Pambuka (PT. Sierad Produce) yang mengambil tema Quality Control (QC) Raw materials. Bondan Prakoso (PT. Cargill Indonesia) dengan topik proses produksi, dan Rateh Wulandari (PT. Lautan Luas Tbk) mengupas tentang Raw Materials.

Fapet UB terapkan metode pembelajaran 3 in 1 undang alumni sebagai pemateri perkuliahan

Dr. Eko Widodo selaku PIC acara mengatakan bahwa kegiatan kuliah tamu dengan mendatangkan alumnus adalah wujud dari program three in one. Yakni metode pembelajaran dalam satu mata kuliah tertentu yang diampu oleh tiga pengajar yang terdiri dari dosen internal Fapet UB, dosen dari Universitas Luar Negeri, dan praktisi peternakan.

“Mengundang praktisi pakar bermanfaat bagi mahasiswa agar memiliki wawasan dunia industri peternakan dan mensinergikan teori yang didapat di bangku perkuliahan. Serta meningkatkan kerjasama untuk memberi input tentang kurikulum dan rekruitment lulusan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia.” jelasnya (dta)

 

Viewing all 1742 articles
Browse latest View live