Quantcast
Channel: Berita – Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya
Viewing all 1742 articles
Browse latest View live

Mahasiswa Peternakan Sulap Kotoran Ayam Jadi Pelet Ikan Lele “Merdeka” (Merakyat dan Ekonomis Harga)

$
0
0

temp

pelet ikan lele dari kotoran ayam 

Semakin meningkatnya jumlah konsumsi ikan lele di masyarakat membuat para petani lele harus bersaing dengan mahalnya harga pelet. Menyiasati masalah ini mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya menciptakan inovasi pelet ikan lele dari kotoran ayam yang ditambahkan bahan-bahan lain untuk meningkatkan nafsu makan lele. Dibawah bimbingan Heli Tistiana, S.Pt.MP, tim PKM-K yang terdiri dari Rosyid Hariadi, M. Jhony Hendrio, Lusi, Irwan, dan Putri ini menciptakan produk pelet X-Feed.

Kotoran ayam diolah sedemikian rupa agar bakteri patogen dalam kotoran mati, sehingga aman untuk dikonsumsi lele. Menurut Rosyid penemuan produk X-Feed ini dilatar belakangi oleh tingginya protein yang tersimpan dalam kotoran ayam petelur. Selain itu, untuk mengurangi gas emisi yang dikeluarkan dari kotoran ayam, karena pada kotoran ayam terdapat amoniak apabila bereaksi terus menerus dengan udara akan mengakibatkan menipisnya lapisan ozon.

Penggunaan pelet lele dari kotoran ayam dari segi sosial adalah untuk pensinergian antara bidang peternakan dan perikanan. Bagi peternak penggunaan kotoran ayam mampu menjadikan peternakannnya yang zero waste karena semua bisa termanfaatkan. Sementara bagi perikanan, bisa menghasilkan ikan lele yang bagus dengan harga pelet yang murah.

Harga jual pelet X-Feed ini adalah Rp.7000,- per kilogram, sangat murah jika dibandingkan dengan harga pelet buatan pabrikn. Kemasan X-Feed juga ekonomis, tersedia dalam 2kg dan 5kg. Merangkul kelompok petani Raja Mina di Desa Sepanjang, Kecamatan Gondang Legi, Kabupaten Malang sebagai mitra kerja, tim PKM ini adalah berharap pangsa pasar X-Feed semakin luas dan menjadikannya terobosan baru bagi para petani ikan lele untuk kesejahteraan bersama. (tim/dta)


Hambat Mastitis pada Sapi Perah dengan Mahkota Dewa

$
0
0

 image003 image001

Ternak sapi perah di Indonesia hanya memberikan konstribusi produksi susu sebesar 35-40%, sehingga diperlukan penerapan menejemen pemeliharaan yang baik untuk meningkatkan produktifitas. Salah satunya menghindarkan ternak dari segala penyakit, terutama penyakit mastitis yang mempengaruhi produksi susu sebesar 10-20%. Mastitis adalah suatu penyakit radang ambing pada ternak perah yang menyerang bagian dalam disebabkan oleh mikroorganisme. Mastitis yang sering menyerang ternak laktasi, 97-99% ialah mastitis tipe subklinis karena pada kasus mastitis ini tidak menunjukan gejala klinis yang jelas.

Berangkat dari permasalahan tersebut kelompok gabungan mahasiswa yang terdiri dari Lutfiana Safitri (Fapet 2013), Wina Astriya (Fapet 2013), Rizka Putri Utami (FKH 2013), Feri Eko Hermanto (FMIPA Biologi 2014), Larasati Al Prayitno (FMIPA Biologi 2013) mengolah ekstrak buah mahkota dewa sebagai penghambat mastitis subklinis pada sapi perah. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Puguh Surjowardojo., MP, dosen Fapet UB bagian Produkdi Ternak, mereka melakukan penelitian berjudul “MASKOT : Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa l.) Terhadap Bakteri Mastitis Subklinis Secara In Vitro Pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) Periode Laktasi”. Penelitian tersebut ditujukan untuk menghambat bakteri mastitis subklinis, hanya pada Staphylococcus aureus (bakteri yang menyebabkan infeksi pada luka dan furunkel) dan Streptococcus agalactiae (bakteri penyebab mastitis subklinis) dari sapi perah peranakan Friesian Holstein.

Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa L) merupakan tanaman obat yang diminati masyarakat karena memiliki kandungan kimia, terdiri dari Alkaloid, Saponin, Flavonoid, dan Polifenol. Alkaloid dan Saponin sebagai detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh, selain itu Saponin berfungsi sebagai  sumber anti bakteri, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sementara Flavonoid memiliki kandungan anti inflamasi (anti radang) sebagai anti oksidan, sedangkan Polifenol sebagai histamin. Kandungan bahan aktif yang berfungsi sebagai anti bakteri yaitu Saponin dan Flavonoid. Kedua senyawa tersebut dapat berperan sebagai bahan aktif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.

Pemilihan buah mahkota dewa sebagai variable bebas didasarkan hasil penelitian sebelumnya  oleh Nikham, dkk (2012) yang menyimpulkan bahwa simplisia buah mahkota dewa yang diradiasi pada dosis 10 kGy, mampu menghambat pertumbuhan S. aureus dengan kosentrasi minimum 5%. Selain itu daging buah mahkota dewa memiliki potensi sebagai penghambat bakteri mastitis subklinis. Ekstrak buah mahkota dewa diteliti menggunakan 3 pelarut yang berbeda yaitu Aquades, Ethanol, chloroform yang masing-masing memiliki kosentrasi absolut. Sedangkan kosentrasi yang dibuat pada ekstrak buah mahkota dewa yaitu 10%,20%, 30%, 40% dan 50%.

Pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak ethanol dan ekstrak aquades bekerja optimal pada konsentrasi 40%, sedangkan ekstrak chloroform bekerja optimal hanya pada kosentrasi 10%. Hasil yang paling baik dengan menggunakan ethanol karena diameter zona hambat mencapai 11-20 mm. Membran luar fosfolipid pada dinding sel  bakteri Streptococcus agalactiae dan Staphylococcus aureus lebih mudah ditembus. Flavonoid yang terkandung pada buah mahkota dewa mempunyai sifat anti bakteri yang  mampu bereaksi dengan DNA bakteri. Hasil interaksi ini menyebabkan terjadinya kerusakan permeabilitas dinding sel bakteri, mikrosom dan lisosom. (dta)

 

BAYOU (Banana Yoghurt) Inovasi Yoghurt dari Kulit Pisang karya Mahasiswa FAPET

$
0
0

bayou

yoghurt kulit pisang karya mahasiswa Fapet UB

Indonesia merupakan negara penghasil buah pisang (Musa paradisiaca L) terbesar dengan urutan ke delapan di Dunia. Salah satu wilayah penghasil pisang di Indonesia adalah Dusun Dadapan Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang hampir setiap kepala keluarga memiliki tanaman pisang. Pisang di dusun tersebut diolah sebagai keripik yang merupakan salah satu camilan oleh-oleh khas Kota Batu. Namun industri tersebut hanya memanfaatkan daging buahnya saja, sedangkan pengolahan pisang menghasilkan limbah kulit yang tidak memiliki nilai jual. Biasanya hanya digunakan sebagai pakan ternak atau bahkan dibuang yang berdampak mencemari lingkungan.

Hal tersebut yang mendasari mahasiswa Fakultas Peternakan Univeritas Brawijaya membuat suatu inovasi melalui pengabdian masyarakat berjudul “BAYOU (Banana Yoghurt)”. Adapun penggagasnya ialah Irma hanifah (2014), Aprilia Retno (2014), Rani Winardi Wulan Sari (2014), Dwi Hartanti (2014), dan Adi Suroso (2012), dengan dosen pembimbing Anie Eka Kusumastuti, S.Pt, MP, M.Sc. Melalui program tersebut mereka mensosialisasikan dan memberikan penyuluhan pembuatan yoghurt berbahan kulit pisang yang diterapkan pada kelompok wanita tani “MAKMUR ABADI” sejak bulan Mei lalu.

Cara pembuatan BAYOU yaitu dengan mengerok bagian dalam kulit pisang, kemudian diblender dan dicampurkan dengan susu segar. Menggunakan perbandingan 1:1 kemudian dipasteurisasi dengan suhu 73 derajat celcius selama 15 menit. Lalu didikulturisasi yaitu memasukkan bibit yoghurt (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus) kemudian di inkubasi. Yoghurt tersebut diproduksi dalam bentuk es lilin dan kemasan botol, untuk es lilin dijual dengan harga Rp 500,- per biji sedangkan untuk botol ukuran 350 ml dijual dengan harga Rp 8000,-.

Pasca penyuluhan pertama (Sabtu,7/5) silam, ibu-ibu kelompok Wanita Tani Makmur Abadi sudah mampu memproduksi sendiri dan menjual BAYOU di warung-warung dan SD sekitar. Kelompok mahasiswa ini juga memberikan sosialisasi tentang strategi pemasaran yoghurt dan pengemasan melalui acara rangkaian inti yang dilaksanakan pada Sabtu (4/6) di Balai Dusun Dadapan.

Menurut Irma, kulit pisang memiliki kandungan nutrisi yang masih tinggi salah satunya terdapat subtrat yang disebut silan. Apabila silan dikombinasikan dengan bakteri bacillus maka akan menghasilkan enzim yang disebut silanase, berfungsi sebagai substitusi lemak, makanan aditif anti-beku, dan gula silosa. (dwi/dta)

 

Kembangkan Kambing Boer Fakultas Peternakan UB Gandeng Kabupaten Jember

$
0
0

IMG-20160606-WA0003

Dekan Fapet UB tandatangani naskah kerjasama dengan Dinas Kabupaten Jember

Kambing Boer merupakan kambing tipe pedaging asal Afrika Selatan yang memiliki bentuk tubuh bulat, kaki pendek, perdagingan tebal, dan mampu beradaptasi dengan kondisi iklim yang ekstrim. Kambing ini layak dikembangkan di Indonesia untuk meningkatkan produksi daging kambing. Fakultas Peternakan UB telah mengembangkan dan mengkaji kambing tersebut lebih dari 10 tahun melalui persilangan betina kambing lokal dengan pure breed boer, untuk meningkatkan performan produksi.

Menilik hasil persilangan tersebut Pemerintah Kabupaten Jember rangkul Fapet UB melalui naskah kerjasama yang ditandatangani oleh Dekan Fapet UB Prof.Dr.Sc.Agr.Ir. Suyadi, MS dan Dinas Kabupaten Jember pada Jumat (3/6). Kerjasama yang dijalin dalam rangka peningkatan mutu SDM dan kesejahteraan masyarakat ini dalam bentuk pengembangan kambing boer, pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR), dan pengolahan susu. Fakultas Peternakan sebagai instasi peternakan akan mendampingi dan membina 12-20 kelompok ternak di wilayah Kabupaten Jember yang tergabung dalam SPR serta mengenalkan bibit kambing boer melalui program Inseminasi Buatan (IB). Selain itu Pemkab Jember mengharapkan teknologi dari Fapet untuk pengolahan susu, karena di salah satu kecamatan yakni Kecamatan Krembangan sentra sapi perah belum tersentuh teknologi yang bisa menigkatkan efisiensi dan keuntungan bagi peternak.

Menurut Suyadi dalam waktu dekat beliau dan tim akan melakukan survey lapangan, membentuk kelompok-kelompok peternakan, dan mengirimkan para ahli Fapet UB untuk mengintroduksi semen kambing boer. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Universitas Brawijaya dengan Pemerintah Kabupaten Jember yang dihadiri oleh Prof.Dr.Ir. M. Bisri, MS (Rektor), Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS (Wakil Rektor III), Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, MS (Wakil Rektor IV), dan Prof.Dr.Ir. Nuhfil Hanani AR., MS (Dekan Fakultas Pertanian). (dta)

Mini Elektro Ejakulator untuk Hewan Peliharaan

$
0
0

20160609_170920

kelompok mahasiswa UB ciptakan alat mini elektro ejakulator

Hewan peliharaan merupakan hewan yang dipelihara sebagai teman sehari-hari manusia, memiliki karakter setia pada majikan, penampilan menarik, mengeluarkan suara yang indah, lucu, dan menggemaskan. Breeding hewan ini biasanya dengan cara mengawinkan saat indukan birahi, namun melalui alat yang diciptakan oleh kelompok Mahasiswa Universitas Brawijaya breeder animal pet tidak perlu repot-repot mengawinkan dengan mempertemukan indukan dan pejantan secara langsung.

Tim yang terdiri dari Mirsa Ita Dewi Adiana (Fapet 2013), Rizky Ilham Mitharangga (Fapet2014), Bekti Sri Utami (FKH 2013), Ahmad Sirojuddin (Teknik Elektro 2012), dan M. Derry Affandi (Teknik Mesin 2012) menciptakan alat mini elektro ejakulator. Alat yang diciptakan melalui PKM Karsa Cipta ini merupakan alat untuk mengejakulasi hewan jantan. Bertujuan membantu hewan (khususnya hewan peliharaan) yang berukuran tubuh kecil seperti kucing, anjing, luwak serta satwa langka berkebutuhanan khusus untuk ditampung spermanya yang dapat difungsikan sebagai sarana Inseminasi Buatan (IB), penelitian, eksperimental ataupun fertilisasi secara in vitro, dan teknologi reproduksi lainnya.

Invensi alat tersebut menggunakan kombinasi sistem digital berupa mikrokontroler AT91SAM3X8E yang memiliki arsitektur RISC ARM 32 bit dan rangkaian analog dua buah penguat instrumentasi untuk menghasilkan sistem perangsangan hewan sehingga dapat memudahkan dalam koleksi semen (sperma) segar. Invensi ini telah didaftarkan paten di HKI Universitas Brawijaya. Menurut Mirsa, dengan adanya alat ini merupakan suatu terobosan baru sebagai teknologi masa depan untuk penampung semen ternak maupun satwa langka. (dta)

SWIMP UP SORTER Alat Untuk Mengatur Jenis Kelamin Ternak

$
0
0

mirsa

kolaborasi mahasiswa Fapet dan Teknik UB ciptakan alat untuk mengatur jenis kelamin ternak

Mahasiswa Fakultas Peternakan UB sebagai insan peternakan turut andil membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan populasi ternak di Indonesia, khususnya ternak sapi potong dan perah. Tergabung dalam tim PKM Karsa Cipta, terdiri dari Mirsa Ita Dewi Adiana (2013), Wahyu Setiawan (2013), dan Dimas Firdaus Adami (2014) menggandeng mahasiswa Teknik Elektro UB, Ronny Ari Setiawan (2012) dan Frido Wahyu A. (2014) menciptakan alat Swip Up Sorter yang merupakan inovasi teknologi Sorter X-Y Sperm Incubator untuk mengatur jenis kelamin ternak jantan dan betina.

Dibawah asuhan Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DESS, dosen Fapet UB bagian produksi ternak, invensi alat tersebut berkaitan dengan pembuatan alat sexing spermatozoa secara elektrik untuk semen (sperma) cair. Menggunakan Arduino atau sistem kontrol elektrik mikrokontroler CMOS 8 bit, yaitu sistem pengendali mikro yang menggunakan teknologi AVR RISC dengan 8K-byte in-System Programmable flash agar mudah dan cepat dalam melakukan sexing. Selain itu juga dilengkapi sistem pengendali suhu thermoelectric agar spermatozoa tetap berada dalam kondisi yang sesuai. Inovasi ini memadukan 2 teori yang kemudian diciptakan suatu teknologi terbarukan dengan menyederhanakan High Technology.

Alat SWIMP UP yang sudah terdaftar hak paten di Sentra HKI UB ini dapat memisahkan spermatozoa yang sehat dan mampu bergerak (motil) dan sperma yang tidak motil, sehingga akan didapat spermatozoa yang hidup dan berkualitas. Selanjutnya dilakukan Sorter yaitu memisahkan antara spermatozoa X dan Y. Sexing spermatozoa digunakan sebagai upaya untuk menghasilkan jenis kelamin anakan yang diinginkan. Luaran dari invensi ini yaitu spermatozoa X akan menghasilkan anakan betina yang dapat menunjang peningkatan populasi ternak sapi perah, sedangkan spermatozoa Y untuk sapi potong atau pedaging. Sehingga mampu mencapai swasembada produksi susu dan daging sapi lokal. (dta)

Fakultas Peternakan UB Jalin Kerjasama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek

$
0
0

spr

Dekan Fapet UB dan Kadis Kab.Trenggalek tandatangani naskah kerjasama pengembangan SPR

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya sebagai instansi peternakan turut memajukan sektor peternakan, salah satunya melalui program SPR. Sentra Peternakan Rakyat atau SPR merupakan usaha peternakan rakyat yang dilakukan secara berkelompok dalam suatu kawasan wilayah  usaha untuk meningkatkan populasi ternak dan kesejahteraan peternak. Kawasan wilayahnya terdiri dari satu desa atau lebih pada satu kecamatan atau lebih yang mempunyai sumber daya alam untuk kebutuhan hidup ternak (air dan bahan pakan), dimana penduduknya memiliki dan memelihara ternak dengan maksimal kepemilikan ternak sebesar 10 UT/peternakan sejumlah tertentu sebagai mata pencahariannya.

Pada kesempatan kali ini Fapet UB menggandeng Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek untuk mengembangkan SPR. Penandatanganan naskah kesepakatan pelaksanaan teknis antara Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek dengan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya tentang pendampingan pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) di kabupaten Trenggalek dilaksanakan pada Rabu (29/6) di ruang meeting dekanat lt.8 Gd.V Fapet UB. Berdasarkan naskah kesepakatan Nomor 1553/UN10.5/DN/2016 Fapet UB bertindak sebagai pendamping peternak yakni menyampaikan proses pembelajaran melalui transfer dan implementasi IPTEK kepada peternak anggota SPR.

Tujuan dari kesepakatan yang ditandatangani oleh Ir. Joko Irianto, M.Si selaku Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek  dan Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, MS sebagai Dekan Fapet UB yaitu meningkatkan pengetahuan peternak dalam hal pengelolaan peternakan secara profesional, mandiri, dan berdaulat. Merubah pola pikir dan sistem beternak dari pola tradisional menjadi pola usaha bisnis komersial serta meningkatkan populasi ternak menuju kemandirian bidang peternakan secara nasional. Sementara itu outcome yang diharapkan dari kerjasama yang akan terjalin selama 5 tahun ini ialah tersedianya sumber daya manusia (SDM) dibidang peternakan yang berkualitas dan berpotensi dengan tercetaknya peternak-peternak handal untuk memajukan peternakan. (dta)

 

 

Yudisium Program Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Peternakan Periode Juni 2016

$
0
0

yudisium

yudisium mahasiswa Fakultas Peternakan periode Juni 2016

Yudisium merupakan proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari seluruh proses akademik. Yudisium Program Sarjana dan Pascasarjana di Fakultas Peternakan periode Juni 2016 kembali digelar pada Rabu (28/6). Persyaratan kelulusan yudisium di Fakultas Peternakan UB diantaranya telah menyelesaikan ujian skripsi serta memenuhi kelengkapan persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak Fakultas. Kualifikasi yudisium ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dari hasil seluruh mata kuliah serta masa studi mahasiswa.

Bertempat di ruang sidang utama lt.7 Gd.V kegiatan yudisium tersebut diikuti oleh 56 mahasiwa Program Sarjana dan 1 orang mahasiswa Program Sarjana. Selain itu juga mengundang Dr.Ir. Lilik Eka Radiati, MS (Wakil Dekan I), Dr.Ir. Sri Minarti, MP (Ketua Program Studi), Prof.Dr.Ir. M. Nur Ihsan, MS (Ketua Program Pascasarjana), Nadhiroh,S.Sos (KTU), Dr.Siti Azizah, S.Pt,M.Sos,M.Commun (Kepala Bagian Sosial Ekonomi Peternakan), Dr.Ir. Tri Eko S.,MP (Kepala Bagian Produksi Ternak), Dr.Ir. Sri Wahjuningsih, Msi (Sekretaris Bagian Produksi Ternak), Djarot Sunarto, S.Sos (Ka.Sub bag Akademik), dan Sudaryanti, SE (Ka.Sub bag Kemahasiswaan dan Alumni).

Berdasarkan berita acara nomor UN10.5/AK/2016 berikut ini adalah nama-nama mahasiswa yang berhak menyandang gelar Sarjana Peternakan (S.Pt) dan Magister Peternakan (M.Pt):

NO

NAMA

NIM

PREDIKAT

PROGRAM

1

Rochmad Dani

125050100111014

Sangat Memuaskan

S-1

2

Anggun Permata Sari

125050100111175

Sangat Memuaskan

S-1

3

Ayu Melia Sades

125050100111031

Sangat Memuaskan

S-1

4

Aprilia Fatmawati

125050100111027

Sangat Memuaskan

S-1

5

Angel Apriliani Panjaitan

125050101111057

Sangat Memuaskan

S-1

6

Vasco Benarivo

125055107111032

Sangat Memuaskan

S-1

7

Gabriel Ruth Batsyeba Sirait

125050101111049

Sangat Memuaskan

S-1

8

Pebrian Ricky Sahal

125050101111076

Sangat Memuaskan

S-1

9

Agus Ni’am

125050100111150

Sangat Memuaskan

S-1

10

Efendi Hadi Lukito

125050100111109

Sangat Memuaskan

S-1

11

Ramsiah Ramdini

125050100111038

Sangat Memuaskan

S-1

12

M. Zahrul Anwar

125050101111131

Sangat Memuaskan

S-1

13

Bagus Prasojo Cahyodiputro

115050100111100

Sangat Memuaskan

S-1

14

Fredyan Isnan Effendi

125050101111086

Sangat Memuaskan

S-1

15

Moh. Zunani Arifin

125050100111002

Sangat Memuaskan

S-1

16

Bambang Andy Cahyono

125050101111053

Sangat Memuaskan

S-1

17

Hendra Dwi Wicaksana

125050100111003

Dengan Pujian

S-1

18

Novita Rahmawati

125050101111017

Sangat Memuaskan

S-1

19

Langlang Marhendra Stianto

0910553043

Sangat Memuaskan

S-1

20

Ali Mahfud

125050100111026

Sangat Memuaskan

S-1

21

Kartika Dewi Yoga A

125050100111105

Sangat Memuaskan

S-1

22

Yassir Fadli

125050100111010

Sangat Memuaskan

S-1

23

Ria Marsella

125050101111050

Sangat Memuaskan

S-1

24

Sofyan Ats Syauri

125050101111083

Sangat Memuaskan

S-1

25

Agustono Dwi Hariatmojo

125050102111008

Sangat Memuaskan

S-1

26

Galau Putra Wardana

125050100111111

Sangat Memuaskan

S-1

27

Anisa Wulandari

125050107111005

Sangat Memuaskan

S-1

28

Syarif Hidayat

125050100111008

Sangat Memuaskan

S-1

29

Supandi

125050101111067

Sangat Memuaskan

S-1

30

Fatkhur Rokhman

125050101111055

Sangat Memuaskan

S-1

31

Endah Ambarwati

125050101111130

Sangat Memuaskan

S-1

32

Kasmawardina

125050100111091

Sangat Memuaskan

S-1

33

Mohamad Ganjar Pathehar

135050109111004

Sangat Memuaskan

S-1

 

34

Levi Meisha Dissurul

125050101111104

Sangat Memuaskan

S-1

35

Ariyanti Dwi Ningrum

125050100111100

Sangat Memuaskan

S-1

36

Titik Rizka Hidayati  

12505010111106

Sangat Memuaskan

S-1

37

Rizkiandi Ramadhan Sudarsono

105050101111016

Sangat Memuaskan

S-1

38

Moh. Richard Girindrawardhana

125050100111171

Sangat Memuaskan

S-1

39

Wellinda Br Sembiring  

125050101111072

Sangat Memuaskan

S-1

 

40

Kholilatus Sa’diyah

125050100111106

Sangat Memuaskan

S-1

41

Afrizalludin

125050100111073

Sangat Memuaskan

S-1

42

Eko Bambang Harianto

125050101111100

Sangat Memuaskan

S-1

43

Eni Rakhmawati

125050100111163

Sangat Memuaskan

S-1

 

44

Rendy Widya Septian

125050100111145

Sangat Memuaskan

S-1

45

Masyhuri Azhar  

125050100111001

Sangat Memuaskan

S-1

46

Ravica Rrusdianawati

115050100111037

Sangat Memuaskan

S-1

47

Prencia Damayanti Masruri

125050100111123

Sangat Memuaskan

S-1

48

Ossy Puspita Ade Irawati

125050107111014

Sangat Memuaskan

S-1

49

Brilian Pamula Wibowo

125050100111140

Sangat Memuaskan

S-1

 

50

Dian Ariba Prasiwi

125050101111025

Sangat Memuaskan

S-1

51

Surotul Khikma

125050107111012

Sangat Memuaskan

S-1

52

Chindya Ristasari

125050107111007

Sangat Memuaskan

S-1

53

Eka Ditha Susanti

125050101111011

Sangat Memuaskan

S-1

54

Rohmatul Khasanah

125050100111115

Sangat Memuaskan

S-1

55

Eka Fitri Kusuma Wati

125050101111116

Sangat Memuaskan

S-1

 

56

Halifa Bestari

125050510712100

Sangat Memuaskan

S-1

57

Dwi Dedeh Kurnia Sari

146050100111003

Dengan Pujian

S-2

 


Penawaran Program Beasiswa/Pelatihan Bagi Dosen/Staf dari Pemerintah India tahun 2016

$
0
0

Kedutaan Besar India bekerjasama dengan Indonesia melalui Kementerian Sekretariat Negara RI menyampaikan tawaran program beasiswa dan pelatihan Pemerintah India tahun 2016-2017 di India. Adapun biaya keikutsertaan pada program beasiswa dan pelatihan tersebut akan ditanggung oleh Pemerintah India.

 

Bagi dosen atau staf di lingkungan Universitas Brawijaya yang berminat untuk mengikuti program tersebut, harap menyerahkan dokumen dalam bentuk hardcopy dan softcopy melalui International Office Universitas Brawijaya dengan kelengkapan sebagai berikut :

 

  1. Melampirkan print out formulir pendaftaran yang telah diisi secara online melaluihttps://www.itecgoi.in/stream_list.php (tata cara pengisian secara online dapat diunduh melaluihttps://www.itecgoi.in/meaportal/resources/userManual/registration.pdf)
  2. Calon peserta berusia antara 25 tahun s.d 45 tahun
  3. Melampirkan daftar riwayat hidup dalam bahasa Inggris
  4. Memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk masing-masing pelatihan.
  5. Melampirkan medical report yang ditandatangani oleh dokter yang berwenang.

 

Dokumen harap diserahkan selambat-lambatnya 1,5 (satu setengah) bulan sebelum mulainya jadwal pelatihan yang akan diikuti karena calon peserta juga perlu mendapat persetujuan dari national focal point dari Republik Indonesia.

Daftar program beasiswa dan pelatihan Pemerintah India yang dapat diikuti
Information Brochure Related

Sumber : http://io.ub.ac.id/bagi-dosenstaf-ub-penawaran-program-beasiswapelatihan-pemerintah-india-tahun-2016/

Fakultas Peternakan Terima 8 Calon Dosen Tetap Non PNS

$
0
0

PENERIMAAN DOSEN

Dekan memberikan pengarahan kepada para calon dosen tetap non PNS di Fakultas Peternakan

Sejumlah 8 calon Dosen Tetap Non PNS yang telah menandatangani Perjanjian Kerja dengan nomor 3029/UN10/KP/2016 pada Mei lalu, kini ditempatkan di Fakultas Peternakan UB. Mereka yang terdiri dari Wike Andre Septian, S.Pt.,M.Si, Premy Puspitawati Rahayu, S.Pt.,MP, Mulia W. Apriliyani, S.Pt.,MP, Nanang Febrianto,S.Pt.,MP, Yuli Frita Nuningtyas, S.Pt.,M.Sc.MP, Poespitasari H. Ndaru, S.Pt.,MP, Jaisy Aghniarahim P.,S.Pt.,MP, Ria Dewi Andriani, S.Pt.,M.Si resmi diterima oleh Dekan Fapet UB dengan didampingi oleh Wakil Dekan I, KTU, dan Ka.Subbag Keuangan, Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan pada Selasa (12/7).

Saat ini Fapet UB merupakan panutan program studi peternakan seluruh Indonesia, oleh karena itu penambahan jumlah tenaga pendidik ini diharapkan mampu meningkatkan mutu dan kualitas. Selain itu pengangkatan calon dosen tetap non PNS didasarkan kebutuhan dosen pada masing-masing bagian yang belum bisa dipenuhi melalui jalur penerimaan dosen PNS. Fapet UB memiliki 4 bagian, diantaranya Produksi Ternak (Proter), Nutrisi dan Makanan Ternak (NMT), Sosial Ekonomi Peternakan (Sosep), dan Teknologi Hasil Ternak (THT). Para dosen muda tersebut akan ditempatkan ke bagian-bagian sesuai dengan kebutuhan serta keahlian masing-masing individu.

Bertempat di ruang meeting dekanat lt.8, pertemuan perdana tersebut mensosialisasikan tentang struktur organisasi Fapet UB serta penjelasan singkat Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) seorang dosen. Prof. Suyadi memaparkan tugas pokok dosen yakni mengacu pada Tri Dharma yang melingkupi mendidik (mengajar), penelitian, dan pengabdian masyarakat. Disamping itu dosen juga dibebankan pada tugas-tugas non Tri Dharma yang mendukung kegiatan intern di lingkungan Fakultas Peternakan. Pada kesempatan tersebut beliau juga memberikan tugas awal kepada para dosen muda ini untuk menyusun buku ajar. (dta)

 

 

 

Pembangunan Masjid Al A’raf di Fakultas Peternakan

$
0
0

rektor

peletakan batu pertama oleh Rektor UB dan Dekan Fakultas Peternakan

Masjid Al A’raf yang berlokasi di lahan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menjadi pusat kegiatan keagamaan, bukan hanya bagi civitas akademika Fapet saja tetapi juga dari berbagai Fakultas di sekitarnya, seperti FMIPA, FIB, FPIK, FISIP, dan FT. Kegiatan keagamaan tersebut meliputi Shalat berjamaah, Shalat Jumat, kajian dan keagamaan, pembinaan karakter mahasiswa, peringatan hari besar Islam, Shalat Tarawih dan buka puasa bersama pada bulan Ramadhan.

Dewasa ini seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat UB  dan frekuensi kegiatan keagamaan di Masjid Al A’raf, meningkat jamaah yang beribadah. Sementara daya tampung terbatas bahkan selalu over capacity saat dilaksanakan Shalat Jumat. Berdasarkan hasil rapat pengurus Masjid dan pimpinan Fakultas menetapkan untuk membangun Masjid yang semula satu lantai dengan luas 8×8 m2 menjadi dua laintai (15×21,5 m2).

Pembangunan tersebut menggandeng dosen jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UB sebagai tim teknis pembangunan dan konsultan perencana, diantaranya Ir. Sugeng P. Budio,MS, Ananda Insan F.,ST.,M.SC, dan Bhondana Bayu B.,ST.,MT. Menurut Sugeng pembangunan tersebut membutuhkan dana sebesar 4 Milyar.

Jumat (15/7) dilaksanakan peletakan batu pertama oleh Prof.Dr.Ir. M. Bisri, MS selaku Rektor UB dan Prof.Dr.Sc.Agr.Ir. Suyadi, MS Dekan Fakultas Peternakan, dengan disaksikan seluruh akademisi Fapet. Pada kesempatan tersebut Rektor memaparkan harapannya dengan pembangunan ini dapat meningkatkan peran, fungsi, dan manfaat Masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, baik dalam bentuk mutu maupun kuantitas kegiatan. (dta)

 

Reuni Alumni Fakultas Peternakan Angkatan 1961 – 1976

$
0
0

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) merupakan Fakultas tertua di UB yang didirikan sejak tahun 1961 silam. Fakultas yang kala itu bernama Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP), saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari pembangunan gedung, jumlah mahasiswa hingga outcome yang dihasilkan. 54 tahun berdiri kemajuan tersebut tak luput dari dukungan para alumni yang telah sukses mengemban karir di bidang peternakan. Agar tali silaturahmi diantara keluarga besar Fapet tetap terjalin, Minggu (18/7) Fakultas Peternakan menggelar reuni angkatan 1961-1976.

Acara yang dilangsungkan di auditorium hall lt.8 gedung Dekanat Fapet ini bertajuk “Silaturahim alumni FKHP/Fapet UB Angkatan 61 – 76”. Dalam sambutannya Dr. Ir. Nuryadi, MS selaku ketua panitia memaparkan bahwa kegiatan tersebut disambut antusias oleh para alumni, mereka bahagia dapat mengunjungi kembali kampus yang telah mengantarkan mereka menjadi praktisi peternakan. Selain itu para senior ini juga sangat bangga menyaksikan kemajuan Fapet dari tahun ke tahun.

Kegiatan silaturahim tersebut dikemas secara unik, mereka tidak hanya disuguhi acara indoor yang monoton dan membosankan. Panitia menyediakan kereta kelinci untuk berkeliling kampus melihat perkembangan UB di masa kini. Sementara itu untuk sesi foto tiap-tiap angkatan dibagi menjadi 2 sesi yakni outdoor yang berlokasi di papan tulisan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, serta indoor yang berlokasi di Auditorum hall. Setelah itu acara dilanjutkan di dalam ruangan mengenai kilas balik perkembangan Fapet serta penyampaian pesan dan kesan alumni.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk tetap menjaga jalinan silaturahmi serta sebagai obat rasa rindu kepada Fapet. Selain itu untuk memperbanyak link yang dapat mendukung kemajuan Fakultas, seperti  akreditasi, penyediaan tempat magang bagi junior, dan kerjasama-kerjasama yang lain. Saya berharap agar kedepannya reuni seperti ini bisa diadakan secara rutin.” Pungkas Prof.Suyadi selaku Dekan Fapet (dta)

Ujian Seleksi Alih Program (SAP) Fakultas Peternakan

$
0
0

Ujian Seleksi Alih Program (SAP)D3 ke S1 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya akan dilaksanakan pada :

Hari : Selasa

Tgl   :  26 Juli 2016

Pukul : 07.00 – selesai

Tempat : Rg.7 lt.1 Gedung V – Fakultas Peternakan UB

keterangan lebih lengkap silahkan hubungi

Umi Salamah 08170473519 / 08123314244

Wakil Walikota Malang Berikan Tausiyah dalam Halal bi Halal Keluarga Besar Fapet UB

$
0
0

wakil walikota

tausiyah wakil walikota Malang di Fapet UB

Halal bi Halal merupakan moment bermaaf-maafan yang menjadi tradisi penting diberbagai  kalangan masyarakat saat Idul Fitri, begitu pula Fapet UB yang  menggelar kegiatan tersebut pada Rabu (20/7). Halal bi Halal tahun ini menjadi spesial karena bertepatan dengan pelepasan calon jamaah haji keluarga besar Fapet UB. Selain itu kegiatan bertajuk Silaturahim Halal bi Halal dan Pelepasan Calon Jamaah Haji keluarga Besar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya ini, juga mengundang Drs. H. Sutiaji yang merupakan wakil Walikota Malang.

Dilaksanakan di Auditorium Hall lt.8 gedung Dekanat Fapet UB beliau memberikan tausiyah kepada keluarga besar Fapet mengenai lebaran dan ibadah Haji. Menurut pria kelahiran Lamongan 52 tahun silam ini makna lebaran berarti  melebur dosa dan kesalahan, sehingga melalui Halal bi Halal digunakan untuk saling bermaafan. Pada kesempatan tersebut ia juga memaparkan bahwa ibadah haji merupakan penggilan wajib Allah SWT kepada hambanya yang mampu dari segi materi.

Bulan haji mendatang sejumlah 7 calon jamaah haji dari keluarga besar Fapet UB akan berangkat menuju tanah suci. Diantaranya Dr.Ir. Sri Minarti, MS, Dr.Ir. Kuswati, MS, Ir. Nurul Siti Khamaliyah, MP, Dr. Ir. Purwadi, MS, Ir. M. B. Haryono, MP, Prof. Dr. Ir. M. Nur Ihsan, MS, dan Dr. Ir. Irfan H. Djunaidi, M.Sc. Atas nama Fakultas, Dekan dan ketua Dharma Wanita Persatuan Fapet UB memberikan tali asih kepada calon jamaah tersebut dan mendoakan agar mereka kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur.

Di penghujung acara Sutaji memberikan petuah kepada tamu yang dihadiri oleh civitas akademika Fapet serta para purna tugas, menurutnya sebagai makhluk hidup kita harus mengambil Filosofi buah pisang. Pisang selalu ikhlas dan memberikan manfaat (berbuah) sebelum mati dan mati setelah bermanfaat, namun jika sudah bermanfaat jangan pernah menghitung amalan dan sesumbar. “Jangan terlalu membanggakan diri karena sesuatu saat semuanya akan diambil dan kembali kepadaNya hanya amalan yang dibawa bekal ke akhirat.” Pungkasnya (dta)

Ralat Seleksi Rekruitmen Cibadak Indah Sari Farm, Bogor

$
0
0

Mohon maaf, dikarenakan oleh suatu hal maka seleski rekruitmen Cibadak Indah Sari Farm, Bogor yang semula akan dilaksanakan pada Jumat 29 Juli 2016 diganti menjadi pada :

Hari, tgl : Kamis, 28 Juli 2016

Tempat : Ruang sidang lt.5 Gedung.V – Fapet UB

Pukul : 08.00

Harap membawa perlengkapan dokumen, antara lain :

1. Surat lamaran

2. CV

3. Fotocopy ijazah

4. Fotocopy Transkrip

5. Fotocopy KTP

6. Sertifikat pendukung

7. Pas foto 4×6 (2 lembar)

Tugas dan Tanggung Jawab :

  1. Memonitor bio-security di lingkungan farm
  2. Mampu melaksanakan proses produksi telur
  3. Dapat membuat perencanaan harian dan mingguan untuk proses produksi telur
  4. Mampu menjaga dan memelihara aset perusahaan di farm
  5. Dapat memotivasi karyawan untuk mencapai produksi maksimal

Persyaratan:

  1. Laki-laki/Perempuan
  2. Pendidikan min. S1 Peternakan
  3. Usia 22 – 32 tahun
  4. Bersedia bekerja dan tinggal di lingkungan Farm, Hatchery dan Feedmill
  5. Mampu bekerja secara individu dan kelompok
  6. Mau bekerja keras dan memiliki loyaliatas tinggi

Rombongan Mahasiswa Untad, Palu Sambangi Fapet UB

$
0
0

untad

Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako (Fapetkan Untad) sambangi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Senin (25/7). Kunjungan mahasiswa angkatan 2014 tersebut dalam rangka Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk melihat langsung peternakan di lapangan dan menambah wawasan tentang dunia peternakan. Sejumlah 36 mahasiswa  dengan didampingi 2 dosen pembimbing Dr. Ir. Mulyati P.,M.Si dan Dr. Sugiarto, S.Pt.,MP yang merupakan alumni Pascasarjana Fapet UB ini disambut hangat oleh Prof.Dr.Sc.Agr.Ir. Suyadi.,MS (Dekan) dan Dr.Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc (Wakil Dekan III).

Rombongan dari Palu tersebut selama 17 hari akan menempuh jalur darat untuk berkeliling Malang, Jakarta, dan Yogyakarta. Selama di Malang mereka telah mengunjungi lab lapang Sumber Sekar milik Fapet UB, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Gadang, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, dan Wonokoyo Surabaya. Menurut Sukrullah salah satu peserta yang baru pertama kali menginjakan kaki di tanah Jawa memaparkan bahwa perjalanan ini membawa banyak manfaat seperti ilmu dan pengalaman baru. Selain itu cuaca yang dingin dan fresh membuat rombongan tersebut betah dan nyaman di Kota apel ini.

Pada pertemuan yang bertempat di Ruang seminar lantai 5 Gedung V Fapet UB ini, Prof.Suyadi  menjelaskan bahwa  studi di Fapet UB tersedia dalam kelas bahasa inggris dan kelas reguler untuk program sarjana (S1), kelas double degree dan regular untuk program magister (S2), dan kelas regular untuk program doktoral (S3). Ia juga menyebutkan outcome atau lulusan peternakan harus  memiliki jiwa enterpreneur, mampu mengarah sebagai manajerial , tokoh masyarakat, dan ilmuwan. Sebagai insan peternakan diharapkan dapat membawa manfaat di kehidupan masyarakat misalnya dengan membuka lapangan pekerjaan.  (dta)

 

Fapet UB Gelar Ujian Seleksi Alih Program (SAP)

$
0
0

sap

Seleksi Alih Program (SAP) merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru dari Program Diploma 3 (D-3) / Politeknik atau yang sederajat ke Program S-1 melalui ujian tulis yang dilakukan secara khusus. Tahun 2015 lalu Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menerima 27 mahasiswa alih jenjang yang berasal dari berbagai PTN di Indonesia.

Selasa (26/7), Fapet UB kembali menggelar ujian tulis bagi mahasiswa SAP yang diikuti oleh 57 mahasiswa. Mereka berasal dari berbagai PTN di Indonesia diantaranya Universitas Airlangga (Unair), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Ujian yang berlangsung di ruang 18 dan 19 lt.2 Gedung V Fapet UB ini dilaksanakan hanya satu hari saja.

Mahasiswa yang lulus seleksi diwajibkan mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2 Maba) bersama mahasiswa baru 2016 pada Agustus mendatang. Dr.Ir.Osfar Sjofjan, M.Sc selaku Wakil Dekan III memaparkan bahwa sesuai peraturan Rektor setiap mahasiswa baru wajib mengikuti kegiatan PK2 Maba dan mendapatkan sertifikat yang dijadikan syarat untuk menempuh ujian skripsi nantinya. Peraturan tersebut juga berlaku bagi mahasiswa alih program. (dta)

4 Tim Perwakilan Fapet UB Melaju PIMNAS ke-29 Tahun 2016

$
0
0

LOGO-PIMNAS-29-IPB-2016

Sejumlah 4 tim dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) berhasil lolos dan melaju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-29. Kontingen Fapet tersebut merupakan kontingen terbanyak kedua setelah Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) yang mewakili Universitas Brawijaya. Terdiri dari 2 tim PKM-K dan 2 tim PKM-PE mereka adalah Rosyid Haryadi dkk, Bagus Ardiani K.P. dkk, Ahmad Kamal Hasan dkk, dan Fatikhatul Huda dkk. Tahun ini jumlah tim Fapet UB yang melaju ke PIMNAS mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 lalu. Namun Dr.Ir.Osfar Sjofjan, M.Sc selaku Wakil Dekan III sekaligus pembimbing salah satu tim memaparkan harapannya agar mereka dapat mengharumkan nama Fakultas dan Universitas dengan mencetak prestasi yang tak kalah dengan tahun kemarin.

Tim PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan) dibawah bimbingan Heli Tistiana, S.Pt,MP, Rosyid Haryadi dkk mengangkat karya berjudul “X-FEED ( Excreta Feed):Usaha Pemanfaatan Eskreta Ayam untuk Produksi Pelet Ikan Lele MERDEKA (Murah, Merakyat dan Berkualitas).” Sementara itu tim Bagus Ardiani K.P. mengangkat judul “NEO-HERBALIZE (Usaha Suplemen Bioaktif Pengganti Antibiotik dan Antioksidan untuk Peternakan Ayam Pedaging Bebas Residu)” dengan dosen pengampuh Dr.Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc.

Sedangkan tim PKM-PE (Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian Eksata) yang diprakarsai oleh Ahmad Kamal Hasan dkk mengulas tentang “Rekayasa Pemanfaatan Tepung Daun Mengkudu (Morinda  citrifolia L.) dan Minyak Ikan Sebagai Aditif Pakan Alami Dalam Pengembang Industri Pangan Fungsional Berbasis Daging Ayam Kaya Akan Omega-3 dan Beta-Karoten” bimbingan Dr. Ir. Irfan H. Djunaidi, M.Sc. Dibawah asuhan Heli Tistiana, S.Pt,MP, Fatikhatul Huda dkk mengupas “Bioctery (Biological Antibactery for Egg Hatchery) : Pemanfaatan Senyawa Antibakteri Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura) dalam Immerse Treatment sebagai Upaya Meningkatkan Daya Tetas Telur Itik Hibrida”.

Persipan menuju PIMNAS ke-29 yang diselenggarakan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tanggal 7-12 Agustus 2016 mendatang, keempat tim tersebut akan dikarantina. Karantina Universitas akan dilaksanakan pada Kamis-Sabtu (28-30/7), kemudian dilanjutkan dengan karantina internal yang digelar oleh LSO KIM Fapet UB pada Senin-Kamis (1/4-8). Pelaksanaan karantina ini bertujuan untuk mematangkan persiapan untuk mendapatkan hasil yang maksismal saat pelaksanaan PIMNAS. Kegiatan selama karantina meliputi cara presentasi yang baik, persiapan produk, pembuatan poster, pembuatan artikel ilmiah, dan perlengkapan yang akan digunakan selama presentasi. (dta)

Neo-Herbalize Suplemen Herbal untuk Ayam Broiler

$
0
0

Gambar dari Humas Fapet (@info_fapet) (1)

Dewasa ini permintaan komoditas ternak untuk memenuhi kebutuhan protein hewani di masyarakat semakin banyak. Hal tersebut membuat perkembangan peternakan ayam pedaging atau broiler dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Namun peternakan ayam broiler ini memiliki kelemahan yakni kurangnya efektivitas ransum, mudah terjangkit penyakit yang mampu menurunkan sistem kekebalan tubuh, tingginya angka mortalitas yang berpengaruh terhadap pendapatan peternak. Penggunaan pakan tambahan (feed additive) dapat meningkatkan produktivitas ayam broiler akan tetapi berdampak menimbulkan residu bagi konsumen yang mengkonsumsi telur dan daging ayam tersebut.

Berangkat dari latar belakang tersebut mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya menciptakan suplemen herbal untuk ayam broiler. Dibawah bimbingan Dr.Ir.Osfar Sjofjan, M.Sc, tim yang terdiri dari bagus Ardiani (Fapet-2013), M. Ihwan Yulianto (Fapet-2013), Zaenal Abidin (Fapet-2013), Dwi Susan (Fapet-2014), Putri Ambarsari (FEB-2014) mengulas karya berjudul “NEO-HERBALIZE : Usaha Suplemen Bioaktif Pengganti Antibiotik dan Antioksidan untuk Peternakan Ayam Pedaging Bebas Residu Berbasis Tanaman Herbal”.

Menurut Ihwan, Indonesia merupakan negara yang kaya biodeversitasnya memiliki ribuan jenis tanaman obat-obatan berpotensi sebagai bahan pakan tambahan (feed additive) maupun feed suplement. Neo-Herbalize ini dibuat dari empon-empon seperti kunyit, temulawak, lempuyang, temu ireng, daun sirih serta Bakteri Asam Laktat (BAL) yang merupakan mikroorganisme non patogen bermanfaat bagi saluran pencernaan ternak unggas. Antibiotik dan suplemen berbasis tanaman herbal ini lebih aman dikonsumsi karena tidak mengandung residu kimia berbahaya dan menunjang peternakan unggas go-Organik.

Hasil kreativitas mahasiswa UB ini lolos seleksi dan melaju ke ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)ke-29 yang akan diselenggarakan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 7-12 Agustus mendatang.  (dta)

 

 

 

Opening Ceremony Brawijaya-Rajamangala International Class (BRIC)

$
0
0

BRIC

Brawijaya-Rajamangala International Class (BRIC) merupakan implementasi program kerjasama di bidang akademik antara Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) dengan Faculty of Science and Agricultural Technology Rajamangala University of Technology,Lanna, (RMUTL) Thailand. Kerjasama yang telah disepakati pada bulan Oktober 2015 lalu ini mengenai pengembangan kelas Internasional yang bertujuan meningkatkan reputasi Fapet UB dan RMUTL ke kancah dunia serta memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa agar mampu bersaing secara internasional.

Opening Cermony BRIC dilaksanakan pada Jumat (29/7) di ruang seminar lt.6 Gedung Dekanat Fapet UB yang dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dekan dan beberapa dosen dari kedua universitas serta mahasiswa BRIC. Kelas Internasional tersebut diikuti oleh 30 mahasiswa yang terdiri dari 14 mahasiswa RMUTL dan 16 mahasiswa Fapet UB. Mereka akan menempuh kuliah selama satu semester yakni pada semester ganjil tahun akademik 2016/2017 yang dimulai pada awal Agustus ini. Kegiatan perkuliahan tersebut berlangsung selama 18 minggu yang terbagi menjadi 2 sesi, dimana pada sesi pertama yakni selama 7 minggu dilaksanakan di Fapet UB hingga pelaksanaan UTS pada minggu ke 8-9. Kemudian mereka akan melanjutkan perkuliahan di RMUTL pada awal Oktober mendatang. Mahasiswa BRIC ini juga diberikan kesempatan selama 1-2 bulan untuk melakukan kegiatan magang.

Sementara itu tenaga pengajar berasal dari kedua universitas yang akan mengajrkan 6 mata kuliah yang telah disinkronisasikan konten ruang lingkup materi, sekuens pokok bahasan, dan tugas praktikum. Mata kuliah tersebut antara lain Integrated Farming Systems, Ruminant Nutrirtion, Dairy Production and Industry, Poultry Production and Industry, Agribusiness of Livestock Production, dan Animal Waste Management.

Pada kesempatan tersebut Prof.Dr.Ir. Kusmartono selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Brawijaya memaparkan bahwa Rektor dan semua staf UB mendukung kegiatan kelas Internasional tersebut. Beliau berharap para mahasiswa BRIC dapat mempelajari hal-hal yang baru untuk memperoleh pengalaman baru  sehingga membuka wawasan tentang dunia peternakan yang lebih luas. (dta)

Viewing all 1742 articles
Browse latest View live