Quantcast
Channel: Berita – Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya
Viewing all 1742 articles
Browse latest View live

Pelatihan Kewirausahaan untuk Memulai Bisnis Penganan dari Dapur

$
0
0

Barisan Orang Sukses (BOS) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan seminar online pelatihan kewirausahaan, Minggu (24/10/2021). Bertemakan “an Easy Way to Start Bussiness from Your Kitchen” kegiatan yang diselenggarakan oleh unit kegiatan mahasiswa (UKM) bidang kewirausahaan itu diperuntukan bagi mahasiswa Fapet UB khususnya anggota BOS.

Tujuannya untuk meningkatkan wawasan tentang pengolahan daging dan peluang bisnis daging olahan. Oleh karenanya didatangkan narasumber dari ahli pengolahan daging dan wirausahawan, yaitu Dr. Dodik Suprapto, S.Pt, M.Sc (Divisi Keilmuan Daging BBPP Batu) dan H.M. Ali Wahdani (Owner Bakso President Malang).

Daging sapi merupakan sumber protein, vitamin B, fosfor, selenium, dan zat besi yang penting bagi tubuh. Namun juga mengandung berbagai jenis lemak, terutama lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggal. Akan tetapi bisa disiasati dengan pemilihan, pengolahan, dan takaran konsumsi yang tepat.

Menurut Dr. Dodik ciri-ciri daging sapi yang baik adalah daging berserta halus dan sedikit berlemak, berwarna merah cerah, berbau khas, terlihat kenyal dan padat, lemak berwarna kekuningan, dan dijual dengan cara digantung.

Pemilihan daging yang tepat akan membuat produk olahan berkualitas. Sebab pengolahan daging dapat membuka peluang usaha seperti jasa penggilingan, membuka UMKM pengolahan (sempol, bakso, sosis, nugget, dll), kios olahan (lok-lok), dan makanan beku.

Sementara itu  H.M. Ali menuturkan bagian terpenting dalam pengolahan daging menjadi bakso adalah pemilihan bahan baku, kualitas daging, dan teknik pengolahan. Serta perlu penambahan bahan campuran seperti (1) pati sebagai bahan pengikat, pengisi, dan berdaya lekat tinggi, (2) telur untuk emulsifier dan membentuk tekstur bakso, (3) garam, bawang putih, merica menambah cita rasa, (4) STPP, menaikan WHC, membentuk kekenyalan bakso, (5) Na Nitrit memberi warna merah dan pengawet. (dta)

 

The post Pelatihan Kewirausahaan untuk Memulai Bisnis Penganan dari Dapur appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.


Seminar FKMB untuk Mengenalkan dan Memotivasi Mahasiswa Baru Berwirausaha

$
0
0

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Barisan Orang Sukses (BOS) mengadakan seminar online Festival Kewirausahaan Mahasiswa Baru, Sabtu (23/10/2021). Acara yang diselenggarakan UKM bidang kewirausahaan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) itu diperuntukan bagi mahasiswa Fapet UB angkatan 2020 dan 20 anggota mentor FKMB.

Tujuannya menyongsong acara Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2022. Serta memberikan wawasan tentang dunia wirausaha dan memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha. Narasumber yang dihadirkan untuk berbagi ilmu dan pengalaman ialah Meliyana Rustanti, S.Pt (the owner of Azhar Farm) dan Dr. Dewi Masyithoh.,S.P.,M.Pt (the owner of Kembang Joyo).

Pada kesempatan tersebut Dr. Dewi menyampaikan tentang kunci sukses wirausaha di era pandemi. Yaitu motivasi, percaya diri, percaya pelanggan, mendengarkan keluhan sambil mengambil kesempatan, dan fokus.

“Motivasi dapat ditemukan dimana saja karena motivasi itu seperti bahan bakar, dia bangkit disaat kita terjatuh. Percayalah pada kemampuan dan cita-cita anda jangan mengeluh karena orang sukses tidak mengeluh, tetapi memecahkan keluhan orang lain.” kata Dewi

“Keluhan orang lain adalah kesempatan, sebab semakin banyak keluhan pada masalah yang sama, kesempatan bisnis terbuka lebar.” lanjutnya (dta)

 

The post Seminar FKMB untuk Mengenalkan dan Memotivasi Mahasiswa Baru Berwirausaha appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Tasyakuran Peringatan Usia Fapet Masuki Lustrum ke-12

$
0
0

Usia Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) genap 60 tahun pada 26 Oktober 2021. Peringatan rasa syukur memasuki lustrum ke-12 itu dilakukan dengan mengadakan tasyakuran, Jumat (29/10/2021). Acara dilakukan di ruang auditorium lantai 8 secara hybrid system, yakni kombinasi daring dan luring, mengingat kondisi pandemi yang belum mereda.

Undangan peserta luring terbatas dengan mematuhi protokol kesehatan, akan tetapi seluruh keluarga besar Fapet UB tetap dapat mengikuti acara melalui zoom dan youtube. Rangkaian acara meliputi pemotongan tumpeng oleh Dekan yang diwakili para Wakil Dekan, penyampaian pesan dan kesan perwakilan purna tugas, penyerahan penghargaan kepada Dosen dan tenaga kependidikan, serta pengundian doorprize.

Prof. Suyadi selaku Dekan menjelaskan bahwa saat ini Fapet UB masuk ke dalam tiga besar Fakultas Peternakan se- Indonesia, serta ranking kedua secara nasional kategori publikasi SINTA (Science and Technology Index). Yakni pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang meliputi kinerja peneliti, jurnal, institusi IPTEK, dan penulis jurnal.

Lalu dari segi sumber daya manusia, khususnya tenaga pengajar mengalami peningkatan mutu. Dimana sejak tahun lalu empat dosen berhasil meraih gelar doktor dan empat guru besar.  Sementara dari segi kurikulum untuk program studi sarjana, magister, dan doktor diterapkan Outcome Base Education (OBE). Yaitu kurikulum yang meningkatkan kapasitas mahasiswa pada aspek teknis dan mekanisasi teknologi pendukung. Guna menghasilkan outcome yang siap menghadapi industrialisasi dan entrepreneur, serta memiliki kemampuan bertaraf internasional.

Adapun penerima penghargaan perintis dan pembuka jalan hidup Fapet UB diberikan kepada mantan Dekan periode 1986-1989, Prof. Widji Widodo. Selanjutnya kategori meneruskan H Index yang lebih dari sama dengan 4 ialah Prof. Suyadi, Prof. Sri Wahjuningsih, Prof. Nurul Isnaini, Prof. Gatot Ciptadi, Prof. Lilik Eka Radiati, Dr. Eko Widodo, Prof. Budi Hartono, dan Prof. Kusmartono.

Kategori jumlah sitasi scopus antara lain Prof. Suyadi, Dr. Osfar Sjofjan, Prof. Muhammad Halim Natsir, Prof. Gatot Ciptadi, dan Prof. Sri Wahjuningsih. Penghargaan kepada enam besar kontribusi akreditasi unggul, diantaranya Dr. Herly Evanuarini, Ria Dewi Andriani, M.Sc.,Wike Andre Septian, M.Si, Dr. Kuswati, Dr. Premy Puspitawati Rahayu, dan Puji Akhiroh, M.Sc.

Kontribusi akreditasi PSDKU Asri Nurul Huda, M.Sc, Dr. Agus Budiarto, Dr. Nanang Febrianto, Dr. Dyah Lestari Yulianti, Ahmad Khoirul Umam, M.Sc, dan Zia Ul Rahman Fithron, M.B.A. Kontribusi akreditasi ASIIN Dr. Osfar Sjofjan, Poespitasari Hazanah Ndaru, MP., Aulia Puspita Anugra Yekti, M.Sc, Dr. Ahmad Furqon, Dr. Rizki Prafitri, dan Jaisy Aghniarahim Putritamara, MP.

Kontribusi Akreditasi AQAS Prof. V.M Ani Nurgiartiningsih, Rini Dwi Wahyuni, M.Sc., Dr. Dedes Amertaningtyas, Dr. Tri Eko Susilorini, Prof. Lilik Eka Radiati, dan Yuli Frita Nuningtyas, MP. Kontribusi akreditasi MBKM Dr. Herly Evanuarini, Dr. Rizki Prafitri, Prof. Trinil Susilawati, dan Dr. Osfar Sjofjan.

Dosen yang telah menyelesaikan program doktor, Dr. Eny Sri Widyastuti, Dr. Hermanto, Dr. Aris Sri Widati, dan Dr. Irida Novianti. Lalu tali asih untuk tenaga kependidikan purna tugas yang terdiri dari Suwarno, Bakri, Sutikno, dan Alm. Sanawi. (dta)

The post Tasyakuran Peringatan Usia Fapet Masuki Lustrum ke-12 appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Bentuk Entrepreneur Muda yang Produktif, Kreatif, dan Inovatif Melalui Mentoring FKMB

$
0
0

Festival Kewirausahaan Mahasiswa Baru (FKMB) merupakan kegiatan yang diselenggarakana oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang kewirausahaan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) bernama Barisan Orang Sukses (BOS). Bertujuan memberikan pelatihan pembuatan produk hasil peternakan dan promosi produk dalam acara bazar kepada mahasiswa Fapet UB angkatan 2020 dan 2021.

FKMB mempunyai output sebagai media pengenalan dan pembelajaran Business Plan dalam menyiapkan para peserta untuk ikut andil dalam Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN), dan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) di masa mendatang.

Rangkaian kegiatan ini meliputi sekolah mentor, seminar, mentoring, monitoring dan evaluasi (monev), dan food festival (bazar). Usai menggelar seminar pada minggu lalu, acara berikutnya ialah mentoring yang diadakan secara daring, Sabtu (30/10/2021). Kegiatan tersebut untuk menyampaikan informasi terkait wirausaha secara umum dan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam memulai membuat dan memasarkan suatu produk.

Mengusung tema “Membentuk Entrepreneur Muda yang Produktif, Kreatif, dan Inovatif di Era Ekonomi Digital” pemateri yang dihadirkan adalah anggota BOS senior berprestasi dalam lomba tingkat nasional dan internasional. Antara lain Sularso yang menyampaikan tentang bisnis plan Bisnis Model Canvas (BMC), Erinda Ar Farya Salsabela mengenai produk, dan I Putu Angga Mayobhayu Sumertha tentang marketing.

Sularso menjelaskan fungsi bisnis plan adalah menjadi pedoman kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan atau sedang berjalan, sehingga mempertajam rencana-rencana yang diharapkan, serta sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dll).

Poin yang sebaiknya dicantumkan dalam bisnis plan yaitu lembar judul (ringkasan eksekutif), peluang (dan tawaran), produk/jasa yang diberikan / direncanakan dan latar belakang organisasi, analisa kondisi /Pasar (internal dan eksternal), formulasi strategi (rencana pemasaran, organisasi, produksi), analisis finansial dan analisa rencana tindak, action plan, dan lampiran (terminologi, data pendukung, dsb).

Sementara itu BMC merupakan template dasar dari sebuah strategi manajemen yang digunakan dalam memulai rancangan awal sebuah bisnis atau pengembangan dari bisnis yang sudah ada. (dta)

 

 

 

 

 

 

 

 

The post Bentuk Entrepreneur Muda yang Produktif, Kreatif, dan Inovatif Melalui Mentoring FKMB appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Olah Limbah Isi Rumen Sebagai Complete Feed Kelinci Pedaging, Mahasiswa Fapet UB Sumbang Medali Emas di PIMNAS 34

$
0
0

Rumen adalah salah satu bagian lambung ternak ruminansia atau hewan memamah biak, berisi bahan pakan yang dimakan oleh ternak, berupa rumput/hijauan dan pakan penguat (konsentrat). Berdasarkan data statistik Direktorat Jenderal Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan (2020), jumlah ternak sapi yang dipotong di Jawa Timur sebesar 215.843 ekor.

Jumlah pemotongan ternak yang besar menghasilkan limbah isi rumen berlimpah. Namun pemanfaatan limbah Rumah Potong Hewan (RPH) belum dimanfaatkan sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Disisi lain isi rumen sapi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku tambahan pakan, sebab di dalam rumen banyak mikroba sebagai sumber protein.

Kelompok mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) memanfaatkan limbah tersebut menjadi complete feed untuk kelinci pedaging. Produk yang diberi nama HERBI FEED itu dibuat oleh Arlieza Rizki, Ery Vio Verawati, dan Rozaan Rofie’ Iskani bersama dosen pembimbing Dr.Ir. Kuswati, MS.,IPM.,ASEAN Eng.

Herbi Feed dibentuk pellet, dikemas dengan plastik polietilen dan disegel dengan mesin sealing. Menurut Arlieza Rizki hasil analisa proksimat menunjukkan bahwa produk buatannya dkk ini mempunyai kandungan nutrisi PK 15,32%, kadar air 11,34%, BK 88,66%, kadar abu 14,24%, LK 3,01%, SK 17,69%, dan Ca 1,04%.

Disamping itu memiliki keunggulan lebih murah, praktis, tersedia tiga jenis ukuran kemasan, dan unik karena memanfaatkan isi rumen sebagai bahan baku utamanya. Melalui produk Herbi Feed Arlieza dan tim memperoleh medali emas bidang pameran poster dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 yang diselenggarakan di Universitas Sumatera Utara sejak Senin – Jumat (25-29/10/2021). (dta)

.

 

 

The post Olah Limbah Isi Rumen Sebagai Complete Feed Kelinci Pedaging, Mahasiswa Fapet UB Sumbang Medali Emas di PIMNAS 34 appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Manfaatkan Potensi Sumber Energi Biomassa di Kawasan Taman Nasional Baluran Tim DM UB Inisiasi Biogas

$
0
0

Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kabupaten Situbondo yang berada dalam kawasan Taman Nasional Baluran termasuk daerah terpencil. Dimana listrik hanya menyala pada malam hari dan harga kebutuhan sehari-hari lebih mahal. Sebab diperlukan penambahan biaya akomodasi untuk pengiriman.

Populasi penduduknya berjumlah sekira 846 jiwa yang sebagian besar berprofesi sebagai peternak sapi. Jumlah ternak sapi mencapai 2.600 ekor yang diternak menggunakan sistem gembala. Yaitu melepaskan sapi untuk mencari pakan secara mandiri. Seorang peternak harus berjalan kaki sejauh 10 KM untuk menggembala 20 ekor sapi ke dalam hutan tiap hari.

Masuknya ribuan sapi ke Taman Nasional Baluran menyebabkan adanya perubahan hewan liar yang mengancam perkembangan mereka. Disamping itu kotoran sapi yang menumpuk menimbulkan polusi udara dan menjadi sumber penyakit.

Padahal menurut Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB), Dr. Anang Lastriyanto, limbah kotoran sapi berpotensi menjadi sumber energi biomassa, apabila diolah menjadi biogas. Biogas dapat digunakan untuk keperluan dapur rumah tangga masyarakat Dusun Merak, sehingga dapat mengurangi pengeluaran kebutuhan.

Dr. Anang melakukan inisiasi biogas bersama tim Doktor Mengabdi yang terdiri dari Dr. Dimas Firmanda Al Riza (FTP), Anggun Trisnanto Hari Susilo, Ph.D. (FISIP), dan Dr. Nanang Febrianto (Fakultas Peternakan), Sabtu (30/10/2021).

“Transfer teknologi ini berpotensi untuk mendorong masyarakat untuk lebih maju dan diharapkan dapat menyelesaikan beberapa permasalahan sosial.” ujar Anang

Pemberdayaan masyarakat desa terpencil ini dilaksanakan dengan sinergi berbagai pemangku kepentingan di wilayah tersebut, yaitu Pengelola Balai Taman Nasional Baluran dan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo. Sinergi tersebut dilakukan secara swadana dan swakelola serta dilakukan terus menerus setiap tahun sesuai kebutuhan manajemen pengolaan sapi yang populasinya sangat tinggi.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan Taman Nasional Baluran dengan prinsip Sustainable, secara tidak langsung turut melestarikan alam. Disisi lain industri pariwisata masih tetap bisa berlanjut melalui ternak kandang dan biogas, sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah. (dta)

 

The post Manfaatkan Potensi Sumber Energi Biomassa di Kawasan Taman Nasional Baluran Tim DM UB Inisiasi Biogas appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Fapet UB Luluskan 78 Wisudawan Sekolah Lapang Sapi Perah 

$
0
0

Peserta sekolah lapang sapi perah binaan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) telah menyelesaikan pembelajaran yang dimulai bulan Agustus hingga Oktober 2021. Sehingga mereka berhak menerima sertifikat yang diserahkan melalui kegiatan wisuda oleh Dekan dan kepala sekolah sekolah lapang, Sabtu (6/11/2021). 

Sekolah lapang merupakan salah satu program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) Fapet UB untuk mentransfer ilmu kepada kelompok ternak. Kegiatan tersebut sudah diterapkan sejak 2018 lalu untuk kelompok ternak di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung. Lalu Sasaran kali ini adalah kelompok ternak yang berada di kawasan SAE Pujon. 

Bekerjasama dengan Universiti Putra Malaysia (UPM), PT. Nestle Indonesia,KOP SAE,  dan keluarga Alumni Fapet UB (KaFapet), peserta yang terlibat berjumlah 78 orang. Terdiri dari 60 peternak dan 18 petugas inseminator dan kesehatan hewan.

Terdapat dua kelas dalam sekolah lapang, yakni kelas peternak sekolah milenial serta kelas inseminator dan petugas kesehatan hewan. Sementara metode pelaksanaannya adalah tatap muka di dalam kelas dan terjun ke lapangan untuk menggali permasalahan kemudian mencari solusinya bersama instruktur pendamping (tim dosen Fapet UB).

presentasi peserta sekolah lapang

Menurut kepala sekolah lapang, Dr. Tri Eko Susilorini, capaian pembelajaran yang ditargetkan adalah meningkatkan pengetahuan kelompok ternak di Koperasi SAE Pujon dari hulu ke hilir dengan menerapkan good dairy farming practices. Sehingga dapat menaikkan kualitas dan kuantitas susu sapi. Serta peserta mampu mengaplikasikan teori yang telah diberikan di lapangan .

“Berdasarkan hasil tes yang kami berikan diawal pembelajaran hingga akhir periode terjadi peningkatan 35%. Artinya apa yang kami sampaikan kepada bapak-bapak peternak ini dapat dimengerti.” ujar Icus (sapaan Dr. Tri Eko)

Disamping itu berdasarkan presentasi kelompok, para peternak sudah mengaplikasikan teori yang disampaikan di dalam kelas ke peternakan masing-masing. (dta)

 

The post Fapet UB Luluskan 78 Wisudawan Sekolah Lapang Sapi Perah  appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Yudisium Daring Program Sarjana Fapet UB

$
0
0

Yudisium Program Sarjana (S1) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) digelar, Senin (8/11/2021). Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring melalui ZOOM meeting dan diikuti oleh 40 peserta.

Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi, M.S., IPU.,ASEAN Eng mengatakan bahwa prosesi yudisium ialah penyerahan gelar akademik kepada mahasiswa dari pimpinan Fakultas. Sehingga menjadi penanda beralihnya status dari mahasiswa menjadi alumni.

Menurutnya yudisium merupakan agenda akademik yang wajib diselenggarakan meski ditengah pandemi. Begitu pula peserta yang telah menempuh ujian akhir skripsi dan melakukan revisi wajib mengikuti yudisium. Bagi mahasiswa yang tidak hadir maka statusnya adalah mahasiswa aktif dan belum dinyatakan lulus.

Berdasarkan berita acara yudisium berikut ini nama-nama mahasiswa yang berhak menyandang gelar Sarjana Peternakan (S.Pt) :

NO NAMA NIM IPK LAMA STUDI PREDIKAT
1 Sarah Oktaviani 175050118113020 3,79 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
2 Elga Dwi Erfina 175050118113014 3,78 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
3 Ulin Nuha Widinastuti 175050101111146 3,74 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
4 Somaya Dewantari 175050101111088 3,71 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
5 Rr. Alif Chandra Kusumawardhani Prabowo 175050107111058 3,66 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
6 Auliyah Lumonggasari Pohan 175050107111138 3,64 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
7 Surya Mantika Dwi Fadhlullah 175050100111032 3,61 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
8 Rifa Naziihah 175050107111139 3,54 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
9 Hafidz Abdullah Assyuhada 175050107111078 3,51 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
10 Eunike Yanti Jesika Lumbantobing 175050100111132 3,50 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
11 Suci Wahyu Kristina 175050107111128 3,50 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
12 Audrey Wia Subardjo 175050107111109 3,47 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
13 Tommy Clinton S. H. Sitompul 175050107111118 3,41 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
14 Maulia Ayu Kusumaningrum 175050107111053 3,40 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
15 Bima Pradanu 175050101111059 3,34 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
16 Mohammad Najih 175050101111070 3,32 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
17 Rangga Rakasiwi 175050107111010 3,32 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
18 Farhan Maulana 175050100111090 3,28 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
19 Amelia Merdhanie 175050101111086 3,23 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
20 Andi Paul Sitorus 175050101111137 3,22 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
21 Azhar Yudha Prawira 175050100111157 3,21 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
22 Imro’atun Mashluhah 175050101111158 3,20 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
23 M. Yusril Kurniawan 175050101111067 3,19 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
24 Yayang Handika 175050101111048 3,18 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
25 Imam Abdilla Ihsan 175050107111021 3,11 4 th – 4 bln Sangat Memuaskan
26 Audrial Fachrezy Muhammady 165050100111050 3,31 5 th – 4 bln Sangat Memuaskan
27 Budiman Yuda Wijaya 165050101111049 3,28 5 th – 4 bln Sangat Memuaskan
28 Galang Febrian Bagaskara 165050100111043 3,20 5 th – 4 bln Sangat Memuaskan
29 Hanif Aditya Raharjo 165050107111126 3,17 5 th – 4 bln Sangat Memuaskan
30 Moh. Risqi NL 165050107111221 3,08 5 th – 4 bln Sangat Memuaskan
31 Muhammad Taslimudin 165050107111109 3,01 5 th – 4 bln Sangat Memuaskan
32 Syech Muhammad Haykal Abud 165050107111142 3,00 5 th – 4 bln Sangat Memuaskan
33 Fadilla Putri Sofia Hanjani 155050101111217 3,49 6 th – 4 bln Sangat Memuaskan
34 Muhammad Nuridi Dzikrullah 155050101111258 2,98 6 th – 4 bln Sangat Memuaskan
35 Rahmat Aziz 155050120111001 2,79 6 th – 4 bln Sangat Memuaskan
36 Rahmat David Suko Wibowo 195050109111018 3,59 2 th – 4 bln Sangat Memuaskan
37 Noor Hanifah Fitriani 195050109111010 3,46 2 th – 4 bln Sangat Memuaskan
38 Fitri Aulya Maghfiroh 195050109111026 3,43 2 th – 4 bln Sangat Memuaskan
39 Burhanuddin Yusuf Rachman 195050109111017 3,42 2 th – 4 bln Sangat Memuaskan
40 Khoiruddin Shidiq 185050109111004 3,33 3 th – 4 bln Sangat Memuaskan

 

 

The post Yudisium Daring Program Sarjana Fapet UB appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.


Menanamkan Jiwa Kewirausahaan pada Mahasiswa Fapet UB melalui Talkshow Entrepreneurship

$
0
0

Kementerian pemuda dan olahraga dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan talkshow entrepreneurship dan penggunaan media sosial sebagai alat marketing, Sabtu (6/11/2021). Acara tersebut digelar secara daring, dalam rangka menyemarakan hari Sumpah Pemuda yang diperingati tiap tanggal 28 Oktober.

Sasaran kegiatan itu adalah masyarakat umum khususnya mahasiswa Fapet UB. Tujuannya memotivasi serta memberikan wawasan kepada generasi muda akan pentingnya dunia kewirausahaan dan fungsi sosial media sebagai alat marketing.

Pemateri yang diundang adalah Bayu Aji Handayanto (Owner Sapiperah Farm) dan Muhammad Kautsar (Owner Bakmi Sedjuk). Menurut Bayu, guru yang paling berharga adalah pengalaman. Sebab dari pengalaman memberikan pelajaran untuk masa depan. Namun modal utama untuk terjun berwirausaha adalah ilmu, percaya diri, dan konsistensi.

Sejalan dengan pemikiran itu, Muhammad Kautsar bependapat bahwa dalam berwirausaha tidak cukup hanya mengandalkan modal (materi) tapi yang terpenting ialah ilmu tentang marketing, produksi, dan branding baik secara offline maupun online.

Media sosial berfungsi sebagai alat marketing yang berpengaruh terhadap perkembangan sebuah usaha. Konten yang menarik dapat mencuri perhatian dan rasa penasaran para pelanggan. Selain itu lokasi dan penataan tempat yang nyaman, eye catching juga berdampak pada loyalitas pelanggan. (dta)

 

 

 

 

 

 

 

 

The post Menanamkan Jiwa Kewirausahaan pada Mahasiswa Fapet UB melalui Talkshow Entrepreneurship appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Tim PKKM Lakukan Action Riset Implementasi Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Sexing

$
0
0

Dosen dan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) melakukan action riset implementasi inseminasi buatan (IB) menggunakan semen sexing pada sapi di Kawasan SAE Pujon. Mereka tergabung dalam tim Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), terdiri dari Prof. Trinil susilawati, Dr. Kuswati, Aulia Puspita Anugra Yekti,M.Sc, dan 15 gabungan mahasiswa program sarjana, program magister, dan program doktor.

Kegiatan tersebut juga didukung oleh Drh. Wawan dari BBIB Singosari, serta beberapa inseminator dan petugas SAE Pujon, Menurut Prof. Trinil, penelitian IB menggunakan single dan double dosis dengan semen sexing pada 300 ekor sapi, mulai bulan Agustus 2021. Tujuannya meningkatkan keberhasilan IB dan mendapatkan pedet (anakan sapi) berjenis kelamin betina yang dapat digunakan sebagai replacement indukan yang unggul.

Dalam rangka melihat keberhasilan kebuntingan dan jenis kelamin embrio, tim melakukan pengamatan menggunakan Ultra Sono Grafi (USG) pada 33 ekor ternak, Minggu (7/11/2021). Namun untuk ternak yang gagal bunting dilakukan pengamatan kondisi ovarium dan uterusnya.

“Kegiatan pengecekan menggunakan USG merupakan awal kegiatan, sedangkan sisanya akan dilanjutkan dalam minggu ini.” kata Trinil (TS/dta)

The post Tim PKKM Lakukan Action Riset Implementasi Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Sexing appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Pelajari Penyusunan Borang Akreditasi Internasional Fapet Unja Sambangi Fapet UB

$
0
0

Staf pengajar Fakultas Peternakan Universitas Jambi (Fapet Unja) berkunjung ke Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Selasa (9/11/2021). Rombongan yang diketuai oleh Dr. Ir. Agus Budiansyah, M.S. (Dekan) itu dalam rangka mempelajari dan berkonsultasi tentang penyusunan borang akreditasi internasional.

Saat ini program studi peternakan di Fapet Unja sedang melakukan persiapan penyusunan borang akreditasi internasional. Sehingga membutuhkan berbagi pengalaman dan tips pengajuan awal akreditasi hingga visitasi lapangan.

diskusi mengenai borang akreditasi internasional

Bertempat di ruang rapat senat lt.6 Fapet UB, mereka disambut hangat oleh Dekanat serta perwakilan tim task force akreditasi internasional ASIIN dan AQAS. Pasalnya akhir bulan Oktober 2021, program sarjana Fapet UB telah memasuki tahapan visitasi lapang daring dalam proses pengajuan akreditasi internasional bernama ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) yang bermarkas di Jerman, Visitasi dilakukan daring mengingat kondisi pandemi yang belum terkendali.

Disamping itu Program Magister dan Program Doktor di Fapet UB juga mengajukan akreditasi internasional AQAS (Agency for Quality Assurance through the Accreditation of Study Programmes), namun masih dalam tahap submit dokumen.

Menurut Prof. Suyadi selaku Dekan Fapet UB, pengajuan akreditasi internasional dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas program studi dan menuju Fapet bereputasi internasional, serta mencetak lulusan yang berbobot.

Langkah awal untuk mempersiapkan pengajuan ialah membangun budaya mutu level internasional kepada tenaga pengajar dan tenaga kependidikan. Serta melengkapi sarana prasarana untuk mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar.

Artinya perilaku, mental, dan kinerja para dosen dan karyawan diberikan pengarahan mengenai standar pengajaran dan pelayanan secara internasional. Lalu secara bertahap dilakukan penerapan standar tersebut. Lambat laun budaya mutu SDM menjadi meningkat kemudian didukung dengan sarana prasarana yang modern dan canggih.

Selanjutnya pembentukan tim task force untuk menyusun dokumen akreditasi yang dikomandoi Dekan dan Wakil Dekan I. (dta)

 

 

 

The post Pelajari Penyusunan Borang Akreditasi Internasional Fapet Unja Sambangi Fapet UB appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Training Organization Staff Muda BEM Fapet UB 2021

$
0
0

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (BEM Fapet UB) melalui Biro Pusat Jaminan Mutu Organisasi mengadakan Training Organization Staff Muda BEM, Minggu (7/11/2021). Kegiatan yang berlangsung secara daring itu diikuti 51 anggota baru BEM Fapet UB.

Tujuannya menjalin keakraban dan rasa solidaritas antar anggota kabinet, meningkatkan jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab, mengembangkan pengetahuan tentang pengembangan fakultas. Serta mencapai visi misi BEM Fapet UB 2021 yang berbunyi menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

Pemateri pada acara tersebut ialah Tafael Sebrio Indradi Abdul (Presiden BEM Fakultas Ilmu Budaya UB periode 2020) dan Satrio Gumilar Pambukti (staff ahli kajian aksi dan strategi 2019).

Tafael mengatakan sebagai kabinet perwakilan mahasiswa hendaknya berpikir kritis dan peka akan lingkungan sekitar. Sebab alur berfikir akan mempengaruhi segala tindakan. (dta)

 

 

 

The post Training Organization Staff Muda BEM Fapet UB 2021 appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Probin 3 : Pendidikan Wawasan Nusantara dan LKMM Tingkat Dasar

$
0
0

Program pembinaan (probin) di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dilakukan sebagai serangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Tujuannya membina mahasiswa dalam mengikuti kegiatan akademik dan mensosialisasikan etika kehidupan kampus.

Pelaksanaan probin dilakukan secara daring dengan tema yang beragam dan pemateri yang berganti-ganti pula. Kali ini menyajikan materi Pendidikan Wawasan Nusantara, Batik sebagai Warisan Budaya Indonesia oleh Isnaini, ST dan Latihan Kepemimpinan & Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Dasar oleh Dr. Riyanto, Drs.M. Hum, Sabtu (30/10/2021).

Isnaini menjelaskan bahwa pada zaman dahulu batik menunjukkan nilai spiritual dan menandakan tingkatan sosial. Apabila motif batik semakin detail, rumit, dan indah maka menunjukkan tingkat status sosial yang mengenakannya. Awalnya batik hanya dikenakan oleh orang dalam keraton, namun lambat-laun mulai dijamah oleh orang awam dengan berbagai modifikasi.

Akan tetapi saat ini banyak sekali baju tiruan yang menyerupai batik, dengan teknologi yang modifikasi teknik sablon. Sehingga dapat mengancam kelestarian batik asli yang sesungguhnya di karyakan menggunakan canting elok.

Beberapa cara turut melestarikan batik antara lain membantu industri dalam hal perlindungan hukum atas kekayaan budaya batik, mendukung industri dalam mewujudkan green batik, melakukan inovasi peralatan untuk peningkatan produktivitas batik, edukasi, seminar, dan campaign mengenai batik, serta memperkenalkan batik melalui pameran lokal dan internasional. (dta)

 

 

The post Probin 3 : Pendidikan Wawasan Nusantara dan LKMM Tingkat Dasar appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Workshop Pengembangan dan Penguatan Minat di Fapet UB 

$
0
0

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) mengadakan workshop pengembangan dan penguatan minat, Rabu – Kamis (10-11/11/2021). Bertempat di Hotel Aston Inn Batu, acara yang berlangsung secara luring itu dihadiri oleh jajaran pimpinan, perwakilan tim akreditasi internasional AQAS, dan tim Audit Internal Mutu (AIM).

Prof. Suyadi dalam sambutannya mengatakan tujuan acara ini untuk menyelaraskan perubahan status UB yang menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Penguatan minat dapat dilakukan dengan menggiatkan produk hasil teknologi yang berpotensi dikembangkan oleh masing-masing minat. Harapannya semakin menampakan peranan kontribusi Fapet UB sebagai upaya memajukan peternakan Indonesia. 

Saat ini Fapet UB memiliki empat bidang peminatan yakni minat produksi ternak, minat nutrisi dan makanan ternak, minat sosial ekonomi peternakan, dan minat teknologi hasil ternak.

Disamping itu juga meninjau progress laporan AIM dan pengajuan akreditasi internasional untuk Program Magister dan Program Doktor bernama AQAS (Agency for Quality Assurance by Accreditation of Study). Ketua tim task force, Prof.V.M. Ani menuturkan dokumen akreditasi AQAS telah berhasil submit. 

Sembari menunggu pengecekan dokumen oleh asesor, tim AQAS terus memperbaiki dokumen pendukung dan sarana prasarana. Kunjungan lapang akan dilakukan pada awal tahun 2022 secara luring. (dta)  

 

The post Workshop Pengembangan dan Penguatan Minat di Fapet UB  appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Saling Bertukar Pengalaman, Ketua Program Magister Undana Berkunjung ke Fapet UB

$
0
0

Ketua Program Studi Magister Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana (Fapet Undana) berkunjung ke Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Kamis (11/11/2021). Maksud lawatan itu adalah berbagi pengalaman dan diskusi berkaitan dengan pengembangan mutu program magister ilmu peternakan di Undana.

Bertempat di ruang meeting Dekanat lt.8, Dekan serta ketua program studi magister dan ketua program studi doktor menyambut hangat kedatangan tamu dari Kupang tersebut. Mereka membahas awal terbentuknya dan perkembangan Program Pascasarjana Ilmu Ternak di Fapet UB.

Selain itu juga berbagi pengalaman dalam pengajuan akreditasi nasional dan internasional. Saat ini Program Pascasarjana Fapet UB baik S2 Program Magister maupun Program Doktor dalam tahap pengajuan akreditasi internasional bernama Agency for Quality Assurance by Accreditation of Study (AQAS) yang bermarkas di Jerman. Awal tahun 2022 mendatang akan dilakukan visitasi lapang secara luring oleh assessor. (dta)

The post Saling Bertukar Pengalaman, Ketua Program Magister Undana Berkunjung ke Fapet UB appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.


Peluang Bisnis Gunakan Produk Olahan Cured Egg Yolk

$
0
0

Telur merupakan komoditas unggulan sumber pangan protein hewani. Disamping harganya yang relatif terjangkau untuk semua lapisan masyarakat, telur berperan penting sebagai kapsul gizi dalam perbaikan nutrisi.

Akan tetapi kemajuan teknologi perunggasan, membawa dampak ketersediaan dan produksi telur yang melimpah. Oleh karenanya mulai dari industri pangan, rumah sakit, restoran, hingga perhotelan berkreasi membuat telur untuk diolah menjadi produk olahan. 

Menyikapi hal tersebut Dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) minat Teknologi Hasil Ternak memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengawetan dan pengolahan telur yang baik dan benar melalui pelatihan online, Senin (8/11/2021). Kegiatan yang mengusung tema “Pengembangan Produk Olahan Cured Egg Yolk melalui Hurdle Teknologi dalam Upaya Penguatan Wirausaha” itu diikuti oleh Dinas Peternakan Kota Malang, Dinas Peternakan Kabupaten Madiun, Kementerian Pertanian, alumni Fapet, serta mahasiswa S1 dari dan luar UB.

Dr. Herly Evanuarini, S.Pt., MP., (narasumber)
Dr. Ir. Imam Thohari, MP., IPM., ASEAN.Eng (narasumber)

Narasumber yang dihadirkan ialah Dr. Herly Evanuarini, S.Pt., MP., menyampaikan tentang Pengantar Teknologi Telur dan Dr. Ir. Imam Thohari, MP., IPM., ASEAN.Eng membahas Pembuatan Cured Egg Yolk.

 Menurut Dr. Herly, salah satu produk olahan telur yang sedang berkembang saat ini adalah cured egg yolk. Yaitu salah satu metode pengawetan dan pengolahan telur tanpa cangkang dengan menggunakan teknik hurdle (penggaraman dan pengeringan). Berbeda dengan telur asin yang diasinkan bersama cangkangnya, pada cured egg yolk yang diasinkan hanya bagian kuning telur saja.

Keunggulan produk ini adalah memiliki masa simpan yang lebih panjang. Dari segi rasa mirip seperti keju sehingga bisa digunakan untuk topping ataupun garnish pada berbagai makanan, seperti pendamping roti, pasta, salad, dan sphagetti.  .

Sementara itu Dr. Imam Thohari memaparkan proses pembuatan cured egg yolk yang singkat, mudah, dan praktis. Pertama metode penggaraman dilakukan selama 24 jam atau lebih di dalam adonan garam dan disimpan di ruangan dingin. Selanjutnya pengeringan menggunakan oven untuk mengeluarkan air yang menghasilkan tekanan osmotik. Yakni tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis, sehingga mempengaruhi rasa asin.

“Pengolahan telur menjadi cured egg yolk merupakan suatu peluang dalam pengembangan dan penguatan wirausaha dalam program untuk mencapai ketahanan pangan. Sebab pengolahan ini memanfaatkan hurdle teknologi yang murah dan mudah diaplikasikan dalam skala kecil hingga skala industri.”ungkap Imam (dta)

The post Peluang Bisnis Gunakan Produk Olahan Cured Egg Yolk appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Tambahan Serat Pangan pada Sosis Ayam Kaya Manfaat Kesehatan

$
0
0

Sosis adalah salah satu produk daging restrukturisasi, yang diolah dari campuran daging halus dan tepung atau pati dengan penambahan bumbu. Kemudian dimasukkan ke dalam selongsong sosis. Bahan baku yang digunakan terdiri dari bahan utama berupa daging sapi, kambing, dan ayam. Serta bahan tambahan, antara lain bahan pengisi, pengikat, bumbu–bumbu, penyedap, dan bahan tambahan lain yang diijinkan. 

Salah satu bahan tambahan yang dapat digunakan adalah serat pangan dalam buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Kandungan serat dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti menormalkan gerakan usus dan mengurangi sembelit. Sebab serat mampu meningkatkan berat dan ukuran feses, lalu melembutkannya sehingga kotoran yang besar cenderung akan lebih mudah dikeluarkan. 

Diet tinggi serat dapat menurunkan risiko terkena wasir dan penyakit diverkulitis, yakni kondisi ketika terjadi peradangan pada diverkula atau dinding usus besar. Serta memiliki manfaat kesehatan jantung, mengurangi tekanan darah dan peradangan, dan membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. 

Dr. Agus Susilo, S.Pt.,MP., IPM, ASEAN Eng (pemateri)

Hal itu disampaikan oleh Wakil Dekan III Fakultas Peternakan (Fapet UB), Dr. Agus Susilo, S.Pt.,MP., IPM, ASEAN Eng, sebagai pemateri dalam pelatihan online pembuatan sosis, Sabtu (13/11/2021). Dia bersama Dosen Minat Teknologi Hasil Ternak mengadakan pelatihan berjudul “Peluang Bisnis Pengolahan Sosis Ayam Mengandung Serat Tinggi Kaya Manfaat Bagi Kesehatan”.

Tujuannya membagikan ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat tentang proses pembuatan sosis ayam tinggi serat yang baik dan benar. Pengetahuan yang diperoleh dapat digunakan sebagai basis wirausaha dikemudian hari dan dapat dijadikan salah satu alternatif cabang usaha yang potensial dari sisi ekonomis dan pasar.

Usai pemaparan materi dilanjutkan pemutaran video pembuatan sosis berserat tinggi oleh trainer Dr. Ir. Eny Sri Widyastuti, MP dan Dr. Ir. Aris Sri Widati, MS. Peserta pelatihan sebanyak 410 orang dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, alumni, ibu rumah tangga, pengusaha, pelaku umkm, dinas peternakan, dan sebagainya, yang berasal dari Jombang, Sidoarjo, Malang, Lamongan, Gresik, Nganjuk, Makasar, dan Lampung. (dta)

 

 

 

The post Tambahan Serat Pangan pada Sosis Ayam Kaya Manfaat Kesehatan appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Jabarkan Pentingnya CHSE untuk Tingkatkan Pariwisata di Era Pandemi, Mahasiswa Fapet UB Gaet Wakil II Roro Kabupaten Malang 2021

$
0
0

Salah satu langkah pemerintah menghidupkan kembali sektor pariwisata dari tidur panjang akibat pandemi virus Covid-19 adalah menerapkan protokol kesehatan berbasis clean, health, safety, and environment (CHSE). Disamping menekan penyebaran virus, sehingga setiap pelaku wisata diwajibkan memiliki sertifikat CHSE. Hal itu untuk memberi rasa nyaman dan aman kepada pengunjung ketika berwisata di era pandemi.

Sehingga penerapan CHSE dalam meningkatkan pariwisata di masa pandemi sangat diperlukan untuk memastikan objek dan daya tarik wisata (odtw) aman dikunjungi. Karena telah menerapkan protokol kesehatan dan aturan-aturan pemerintah.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Mozza Indira Sylvani dalam ajang pemilihan Duta Wisata, Joko Roro Kabupaten Malang 2021, Rabu (10/11/2021). Mahasiswa angkatan 2020 itu merupakan salah satu dari 32 finalis, yang berhasil masuk ke dalam sembilan besar dan meraih posisi wakil II Roro.

Dia mengatakan kunci sukses dalam berkompetisi bukan saling menjatuhkan antar peserta melainkan bersama-sama belajar untuk meningkatkan kompetensi diri. Serta menggunakan kekurangan sebagai motivasi untuk menonjolkan keahlian dan keunikan yang berbeda.

“Pada ajang kompetisi ini satu makna yang dapat saya petik bahwa, tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan berdoa. Karena saya adalah peserta terpendek, namun saya tidak merasa rendah diri. Sebab kekurangan ini menjadi ciri khas yang menggambarkan pribadi saya.”ungkap Mozza

“Kekurangan saya memacu untuk lebih gigih meningkatkan kemampuan di bidang lain, seperti public speaking dan menjawab Q n A, mengontrol emosi, dan berpegang teguh dengan tata krama.” lanjutnya

Pemilihan Joko Roro Kabupaten Malang merupakan ajang penjaringan Duta Wisata Kabupaten Malang yang diselenggarakan tiap dua tahun sekali. Ajang ini mewadahi SDM berkualitas untuk dapat menanamkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab atas budaya daerah dan kekayaan pariwisata Kabupaten Malang.

Pemilihan Duta Wisata Joko dan Roro Kabupaten Malang 2021 menjadi suatu langkah utama untuk mewujudkan generasi muda Kabupaten Malang yang gemilang, kreatif dan dapat bersinergi untuk memperkenalkan lebih luas lagi potensi wisata Kabupaten Malang. Tema acara di tahun ini ialah “BEACHTACULAR: Unlock the Wonders”, yang artina Sebagai daerah dengan kekayaan wisata alam pantai yang melimpah. (dta)

 

The post Jabarkan Pentingnya CHSE untuk Tingkatkan Pariwisata di Era Pandemi, Mahasiswa Fapet UB Gaet Wakil II Roro Kabupaten Malang 2021 appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Pertemuan LPPM UB dan Pejabat Daerah Situbondo Bahas Keberlanjutan Program Doktor Mengabdi di Dusun Merak

$
0
0

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya (UB) menggalakan kegiatan Doktor Mengabdi di Dusun Merak, Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih – Kabupaten Situbondo. Kegiatan tersebut melibatkan Dosen dari lintas jurusan, diantaranya Dr. Anang Lastriyanto (Fakultas Teknologi Pertanian), Dr.Agr.Sc. Dimas Firmanda Al Riza (Fakultas Teknologi Pertanian), Anggun Trisnanto Hari Susilo, Ph.D. (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), dan Dr. Nanang Febrianto (Fakultas Peternakan).

Dusun Merak merupakan daerah terpencil yang terletak dekat Taman Nasional Baluran. Listrik hanya menyala pada malam hari dan harga kebutuhan sehari-hari lebih mahal. Sebab diperlukan penambahan biaya akomodasi untuk pengiriman. Jumlah populasi penduduknya sekira 846 jiwa yang sebagian besar berprofesi sebagai peternak sapi. Sebaliknya total keseluruhan ternak sapi mencapai tiga kali lipat jumlah penduduk, yakni 2.600 ekor.

Namun metode beternak yang digunakan masih kuno, pagi hari peternak menggembala sapi ke dalam hutan dan kembali pada sore hari. Kondisi ini selain mengganggu ekosistem di dalam Taman Nasional Baluran juga menimbulkan polusi. Karena ribuan sapi buang air kecil dan besar disembarang tempat. Padahal limbah ternak apabila diolah secara benar berpotensi sebagai biogas yang dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

Oleh karenanya tim DM UB memilih Dusun Merak sebagai lokasi pengabdian dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Berdasarkan roadmap langkah-langkah yang akan dilakukan meliputi, pemberdayaan masyarakat, inisiasi ternak kandang atau komunal, inisiasi teknologi biogas, pelatihan pembuatan pakan konsentrat, dan pelatihan good farming practice.

Dalam rangka memperkuat upaya itu, tim DM yang dibawahi LPPM mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jumat (12/11/2021). Bertempat di Kantor Bupati Situbondo, acara dihadiri oleh Dr. Ir. Bambang Susilo, MSc.Agr. (ketua LPPM) beserta jajaran pimpinan lainnya, Drs. H. Karna Suswandi, M.M  (Bupati Situbondo), Drs. H. Syaifullah, M.M. (Sekretaris Daerah), beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti sektor pertanian, perikanan, pekerbunan dan ekonomi kerakyatan UMKM, lingkungan hidup, pariwisata, dan Bapeda. 

 Pemerintah Daerah Situbondo berkomitmen untuk pembangunan SDM dan infrastruktur di Dusun Merak dalam rangka penguatan pariwisata di sana. Bupati secara langsung meninstruksikan pada tahun 2022 mendatang Dusun Merak akan menjadi prioritas pembangunan.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan Taman Nasional Baluran dengan prinsip Sustainable, yang tidak langsung turut melestarikan alam. Disisi lain industri pariwisata masih tetap bisa berlanjut melalui ternak kandang dan biogas, sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah.” kata Dr. Bambang

inisiasi biogas di salah satu rumah warga

Usai audiensi, tim LPPM dan tim DM melakukan kunjungan untuk peninjauan dan membahas rencana keberlanjutan program.  Selain itu juga meresmikan instalasi biogas di Dusun Merak. Pasalnya bulan Oktober lalu tim DM telah mendampingi masyarakat untuk mengolah limbah menjadi biogas. Saat ini beberapa masyarakat telah menggunakan biogasnya. (dta)

 

  

 

 

The post Pertemuan LPPM UB dan Pejabat Daerah Situbondo Bahas Keberlanjutan Program Doktor Mengabdi di Dusun Merak appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Edukasi GDFP dan Teknologi Pakan pada Kelompok Ternak Melalui Sekolah Lapang

$
0
0

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) merajut kerjasama dengan Desa Wonoagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang dalam hal peningkatan mutu SDM peternak seraya mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Jumat (12/11/2021). Berdasarkan perjanjian kerjasama, tim dosen Fapet UB akan melakukan pembinaan kepada peternak yang dibungkus melalui kegiatan sekolah lapang.

 Kelompok yang tergabung dalam Doktor Berkarya (Dokar) terdiri dari Prof. Suyadi, Dr. Tri Eko Susilorini, Dr. Mashudi, Dr. Kuswati, Rini Dwi Wahyuni, M.Sc, Ria Dewi Andriani, M.Sc.,Poespitasari Hazanah Ndaru, MP, Wike Andre Septian, M.Si, dan Dr. Ahmad Furqon.

tandatangan perjanjian kerjasama oleh Dekan Fapet UB dan Kepala Desa Wonoagung

Menurut Prof. Suyadi yang saat ini menjabat sebagai Dekan, Good Dairy Farming Practices adalah standarisasi usaha peternakan sapi perah. Aspek utamanya meliputi reproduksi ternak, kesehatan, kebersihan pemerahan, nutrisi (pakan dan air), kesejahteraan ternak, lingkungan, dan manajemen sosial ekonomi.

“Apabila peternak mampu menerapkan GDFP ini secara tepat maka dapat meningkatkan produktivitas ternak dan mensejahterakan perekonomian peternak.”ujar Suyadi

Namun implementasi GDFP di Desa Wonoagung belum dilakukan dengan akurat, penyediaan pakan konsentrat tidak konstan dan susunanya berubah-ubah. Hal ini menyebabkan kualitas dan kuantitas produksi kurang optimal. 

Menanggulangi persoalan tersebut, ada beberapa program yang akan dilakukan tim Dokar. Antara lain membentuk desa binaan : inovasi pakan, pengaturan reproduksi sanitasi kandang dan kontrol kualitas susu, desa binaan : perekaman dan seleksi sapi perah, manajemen usaha produksi olahan susu, serta implementasi GDFP terhadap kuantitas dan kualitas susu.

Disamping itu mereka juga memberikan hibah alat mixer pakan couple + Diesel SNI INDA 8 HP untuk membuat pakan secara mandiri.

Kegiatan sekolah lapang akan dilakukan setiap akhir pekan dengan menggunakan dua metode pembelajaran. Yakni pemaparan teori di dalam kelas dan on farm alias terjun langsung ke lapangan mengulik permasalahan peternak dengan didampingi mentor. (dta)

 

The post Edukasi GDFP dan Teknologi Pakan pada Kelompok Ternak Melalui Sekolah Lapang appeared first on Fakultas Peternakan | Universitas Brawijaya.

Viewing all 1742 articles
Browse latest View live