Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) melakukan perombakan kurikulum menjadi outcome based education (OBE). Yakni pendekatan yang menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif yang berpengaruh pada keseluruhan proses pendidikan.
Tujuannya meningkatkan kapasitas mahasiswa pada aspek teknis dan mekanisasi teknologi pendukung guna menghasilkan outcome yang siap menghadapi industrialisasi dan entrepreneur.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. M. Halim Natsir mengatakan langkah menuju kurikulum OBE ditempuh melalui evaluasi kurikulum, tracer study kepada alumni dan stakeholder, serta pengembangan kurikulum.
Tim kurikulum telah melakukan evaluasi dan menyebarkan tracer study pada tahun lalu. Langkah kali ini adalah menyamakan capaian program studi dan capaian mata kuliah, yang dibahas melalui workshop Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS), Senin – Selasa (27-28/07/2020).
Kegiatan secara daring tersebut mengundang seluruh Dosen Fapet UB yang terbagi menjadi kelompok-kelompok sesuai mata kuliah yang diampuh.

“Kurikulum OBE akan kami terapkan pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021 yang akan datang.” ungkap Dr. M. Halim Natsir
“Disamping itu penerapan kurikulum OBE, sebagai salah satu syarat mendapatkan pengakuan internasional di tingkat ASEAN (AUN QA) dan di tingkat dunia (ASIIN).” lanjutnya
Pasalnya sebagai upaya menuju go international, sejak tahun 2019 Fapet UB mengajukan pengakuan secara Internasional melalui lembaga akreditasi Internasional dari Jerman untuk disiplin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, serta biologi, bernama Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN). (dta)